get app
inews
Aa Read Next : Nggak Doyan Minum Air Putih bikin Suti Karno Kehilangan Kaki, Idap Diabetes!

Mencengangkan 2 Temuan Tertua di Dunia Berasal dari Indonesia, Ini Ulasannya

Kamis, 10 November 2022 | 10:18 WIB
header img
Tradisi tato mentawai termasuk tradisi kuno Indonesia yang menjadi tertua di Dunia. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsCilegon.id - Bukti amputasi paling awal di dunia dan telah mengubah sejarah awal prosedur medis telah ditemukan Indonesia menarik perhatian dunia. Selain amputasi, terungkap tato atau rajah pada tubuh juga berasal dari Indonesia.

Seperti halnya yang dilakukan oleh suku Mentawai dari Sumatera Barat yang memiliki tradisi tersebut dan telah menjadi identitasnya. Biasanya tato yang dilukisnya itu akan memenuhi tubuh mereka, mulai dari kepala sampai kaki.

Seperti dilansir dari Live Science, berdasarkan sejarahnya, seni tato disebut juga seni rajah dalam suku Mentawai itu pertama kali ditemukan dalam catatan tulisan James Cook di tahun 1769. Sementara itu, Encyclopaedia Britanniica sendiri mencatatkan bahwa tato tertua ditemukan pada mumi di Mesir pada tahun 1300 Sebelum Masehi (SM).

Namun, Suku Mentawai sendiri dikenal sebagai bangsa Proto Melayu yang datang dari daratan Asia atau Indocina yaitu Yunan pada zaman logam pada tahun 1500 Sebelum Masehi (SM) hingga 500 Masehi. Selain itu, dalam seni budaya dongson di Vietnam, ditemukan kemiripan tato Mentawai.

Tidak hanya itu saja, motif serupa turut ditemukan pada beberapa suku di suku Rapa Nui di Kepulauan Easter, beberapa suku di Hawaii, Kepulauan Marquess, dan suku Maori Selandia Baru. Oleh karena itulah, berdasarkan catatan tersebut tato Mentawai disimpulkan sebagai tato tertua di dunia.

Bagi masyarakat Suku Mentawai, tato memiliki makna filosofis yang mendalam. Selain itu, ada beragam motif yang dilukiskan pada tubuh mereka. Fungsi dan makna tato bagi Suku Mentawai sendiri adalah untuk menunjukan jati diri dan menunjukan perbedaan status sosial atau profesi.

Sebelumnya ilmuwan menemukan Gua Liang Tebo, Semenanjung Sakulirang Mangkalihat, Kalimantan Timur dan menemukan kerangka yang telah diamputasi.

Manusia Liang Tebo secara anatomi sudah masuk klasifikasi Homo Sapiens. Diduga kuat dari ciri-ciri tulang, kerangka itu milik remaja berusia 19-20 tahun, saat dikubur. Belum diketau jenis kelaminnya, tetapi diduga adalah laki-laki.

Dari uji laboratorium pertanggalan karbon, usia kerangka antara 31.133 tahun yang lalu sampai 30.437 tahun yang lalu. Kerangka itu diduga dikubur antara enam sampai sembilan tahun setelah diamputasi.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut