get app
inews
Aa Text
Read Next : Prostitusi di Cilegon Terbongkar! PSK Digaji Rp9 Juta Tiap Hari Layani 9-11 Lelaki Hidung Belang

Miris! Anak di Bawah Umur Diperkerjakan Sebagai PSK dan Pengamen Jalanan

Sabtu, 17 Desember 2022 | 15:45 WIB
header img
Anak jalanan rawan dieksplioitasi. Foto: Okezone

SURAYABAYA, iNewsCilegon.id - Pemerintah Kota Surabaya membina dua anak perempuan di bawah umur berinisial N dan A yang diduga terlibat praktik prostitusi dan pengamen jalanan yang terjaring operasi petugas Satpol PP beberapa bulan yang lalu.

"Saat ini, anak tersebut diberikan pendampingan secara psikologis di Liponsos (Lingkungan Pondok Sosial) Keputih," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Sabtu (17/12/2022).

Dia mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan informasi terkait hal itu, langsung menemui N dan A di Liponsos keputih pada Jumat (16/12).

Menurutnya, anak berinisial N dan A yang terjaring operasi satpol PP Surabaya beberapa bulan yang lalu salah satunya di kawasan makam Kembang Kuning ditengarai terlibat dalam praktik prostitusi. N dan A adalah  anak berusia di bawah 17 tahun yang sekarang telah dilakukan pembinaan di Liponsos Keputih.

Dia juga membeberkan, latar belakang permasalahan dua anak itu berbeda, dimana N yang ditinggal kedua orang tuanya karena meninggal dunia dan diajak perempuan tidak dikenal dari Bungurasih ke Kembang Kuning. Sedangkan A dipekerjakan sebagai prostitusi juga pengamen jalanan.

Pria yang akrab disapa Cak Ji ini mengatakan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial dan Satpol PP melakukan pendataan, selanjutnya dilakukan koordinasi lintas sektor untuk mencegah agar kejadian serupa terulang kembali.

"Apapun alasannya tidak dibenarkan melakukan yang bertentangan dengan norma sosial dan hukum yang berlaku, Pemkot Surabaya banyak memberikan dukungan terhadap anak usia sekolah agar bisa mengenyam pendidikan di antaranya melalu pendidikan gratis," kata Cak Ji.

Selain itu, dia juga memerintahkan agar diberikan pelatihan keterampilan bagi N dan A, sehingga memiliki bekal untuk bertahan hidup. Beberapa jenis pelatihan di antaranya menjahit, membuat kue hingga kursus-kursus singkat bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Pemkot selalu ada, kami tidak bisa menghindar. Namun kejadi ini mengingatkan kami semua untuk senantiasa meningkatkan kepedulian di sekitar kita," tutupnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut