Wisata Kuliner Teluk Batako Dipenuhi Sampah, Akibat Angin Kencang dan Gelombang Tinggi 

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Dihantam angin kencang dan gelombang pasang, sejumlah lapak milik para pedagang di Pantai Wisata Kuliner Batako dipenuhi sampah dari laut. 

Pantai Batako terletak di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis sore (22/12/2022).

Baca Juga

Waspadai Angin Kencang di Cilegon, Insiden Pohon Tumbang Kerap Terjadi

Berdasarkan pantauan, lokasi yang menjadi salah satu destinasi wisata kuliner bagi warga Kabupaten Pandeglang dan juga para wisatawan dari luar kota ini tak hanya dibanjiri oleh air laut, namun juga dipenuhi oleh tumpukan sampah.

Diduga sampah tersebut merupakan sampah yang berasal dari bibir pantai batako yang tergulung arus ombak besar yang naik ke daratan. Hal itu terjadi sebagai dampak dari buruknya cuaca ekstrim menjelang akhir tahun.

Salah satu pemilik lapak Zaenudin mengatakan, meski kondisi wisata Pantai Batako porak poranda akibat dihantam angin kencang yang terjadi pada sore tadi, namun lapak miliknya tetap buka seperti biasa.

Baca Juga

Pohon Tumbang Tutupi Jalan Utama Merak-Cilegon

"Tadi sore sekitar jam 3 sore ada angin yang lumayan kencang dan juga ombak besar, tetep buka dan melayani pembeli, alhamdulillah ada aja yang beli mah," ujar Zaenudin sambil bakar ikan.

Sementara itu, pemilik lapak lainnya Rohimah (36), mengaku lebih memilih untuk menutup lapaknya. Ia khawatir kondisinya akan semakin memburuk.

"Kondisi ini emang udah rutin terjadi tiap kali cuaca buruk seperti sekarang, makanya banyak para pedagang termasuk saya lebih memilih untuk tutup sementara sampe air ini surut," tuturnya.

Baca Juga

Dihantam Angin Kencang Pantai Teluk Batako Pandeglang Jadi Lautan Sampah

Rohimah yang sudah berjualan selama enam tahun ini mengatakan, kondisi air laut naik yang membanjiri lokasi wisata kuliner pantai batako ini, baru sore ini terjadi.

"Ya, semoga cuaca buruk ini tak berlangsung lama, agar kami para pedagang di lokasi wisata kuliner pantai batako bisa kembali berjualan seperti biasa," ucap Rohimah.

Editor : M Mahfud