get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tips Menyimpan Tahu Agar Tak Bau dan Tahan Lama

Ampuh Bikin Kentut Tak Bau, Kayu Manis dan Jahe Solusinya

Sabtu, 14 Januari 2023 | 09:33 WIB
header img
Jahe hingga Kayu Manis Dipercaya Ampuh bikin Kentut tidak bau. Foto: Ilustrasi/Okezone

CILEGON, iNewsCilegon.id - Pada dasarnya kentut memang memiliki aroma yang tidak sedap, sehingga dapat dikatakan wajar jika kentut setiap orang bau.

Tapi pernahkah Anda mengetahui bahwa kentut dengan aroma bau rupanya bisa dicegah. Terdapat beberapa metode yang bisa Anda coba guna mengatasi kentut bau.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa cara cegah kentut beraroma bau.

1. Konsumsi lebih banyak cairan

Sembelit juga dapat menyebabkan bau gas, bersama dengan kembung dan ketidaknyamanan perut.

Kondisi ini terjadi ketika tinja menumpuk di usus besar, tidak bisa keluar, dan bakteri terus menghasilkan gas.

Dehidrasi, diet, dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan konstipasi. Mengonsumsi lebih banyak cairan dapat membuat tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan.

2. Hindari jenis makanan tertentu

Makanan berserat tinggi sulit dicerna. Akibatnya, makanan yang lambat dicerna ini membutuhkan waktu untuk terurai dan mengalami proses fermentasi hingga menghasilkan gas yang berbau.

Selain itu, banyak dari makanan ini biasanya mengandung belerang, yang merupakan penyebab umum kentut bau.

Adapun sayuran seperti brokoli, kubis Brussel, dan kembang kol dapat menyebabkan kentut bau.

3. Konsumsi makanan tertentu

Menambahkan karminatif ke dalam makanan dapat mencegah atau mengurangi pembentukan gas di saluran cerna.

Beberapa contoh karminatif meliputi :

Jahe memiliki sejarah panjang sebagai obat herbal untuk masalah pencernaan.

Jahe membantu mengatasi sembelit dan perut kembung dengan meningkatkan kontraksi otot di saluran pencernaan.

Jahe juga mempercepat pencernaan yang memungkinkan gas bergerak lebih cepat dan lancar.

Peppermint adalah ramuan lain yang dapat digunakan orang untuk penyakit gastrointestinal (GI).

4. Mengubah kebiasaan makan

Makan terlalu cepat dan berbicara sambil makan juga dapat meningkatkan jumlah udara yang ditelan seseorang.

Mengunyah dan makan secara perlahan dapat membantu mengurangi asupan udara saat makan sehingga mengurangi pembentukan gas.

Makan dalam porsi kecil juga dapat membantu saluran pencernaan bekerja lebih baik dan menghasilkan lebih sedikit gas selama pencernaan.

5. Kurangi kebiasaan yang meningkatkan menelan udara

Kebiasaan seperti mengunyah permen karet, mengisap permen, dan minum minuman berkarbonasi juga dapat meningkatkan jumlah udara yang dihirup seseorang.

Kebiasaan ini menyebabkan seseorang mengeluarkan lebih banyak gas pada akhirnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut