get app
inews
Aa Text
Read Next : 1 Anak di Pandeglang Terserang Polio, Cilegon Imunisasi Seluruh Anak

Kolaborasi GSK, Kemenkes, Praktisi Kesehatan, dan Komunitas Hadapi Tantangan Kejar Imunisasi Anak

Selasa, 09 Mei 2023 | 16:17 WIB
header img
Kesuksesan program imunisasi nasional hanya bisa tercapai jika masyarakat percaya imunisasi merupakan solusi pencegahan penyakit yang aman dan efektif. Foto: Novi

Menurut Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, MKM., imunisasi merupakan salah satu investasi terbaik dalam kesehatan global dan memiliki peranan penting dalam mencapai 14 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SGDs).

“Oleh karenanya, kami sangat mengapresiasi semua pihak yang sudah berpartisipasi aktif dalam mendukung program imunisasi nasional serta menyebarluaskan pesan positif tentang imunisasi. Karena, kesuksesan program imunisasi nasional hanya bisa tercapai jika masyarakat percaya imunisasi merupakan solusi pencegahan penyakit yang aman dan efektif,” tandasnya.

Pada pertengahan tahun 2022 lalu, Kementerian Kesehatan juga telah menambahkan jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia, dari 11 antigen menjadi 14 antigen, yaitu vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia, Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare yang disebabkan oleh rotavirus, dan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks.

“Hingga saat ini, GSK (GlaxoSmithKline) telah menciptakan vaksin untuk 23 dari 32 penyakit yang termasuk dalam daftar WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Vaksinasi sepanjang hidup sangatlah penting untuk menjaga kekebalan tubuh kita, dimulai dari usia dini untuk membangun kekebalan terhadap penyakit menular baru saat kita beranjak dewasa, dimana penyakit ini bisa menular ke kita saat berpergian, bekerja, ataupun akibat penuaan,” ungkap President Director & General Manager GSK Indonesia, Manishkumar Munot.

Anak merupakan generasi penerus bangsa. Tahun 2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana memiliki jumlah usia produktif sangat tinggi. “Semua pihak harus memastikan bahwa anak-anak saat ini sudah mempunyai bekal yang cukup. Terutama kesehatan dimana merupakan investasi penting yang harus dilakukan sejak dini. Jangan sampai anak-anak memiliki beban kesehatan, karena untuk bisa berkontribusi di bidang apa pun, haruslah sehat terlebih dahulu,” cetus Vibriyanti. S.Si, Apt, MM, Founder @SmartMumsID, komunitas ibu millennial.

Editor : Novita Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut