LEBAK, iNews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten meminta warga setempat mewaspadai tanah longsor dan banjir seiring dengan cuaca ekstrem saat ini.
"Curah hujan di sini sejak dini hari sampai siang berlangsung dengan intensitas sedang dan ringan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak, Agus Reza Faizal di Lebak, Kamis (20/1).
Agus menambahkan cuaca ekstrem yang ditandai curah hujan meningkat dipastikan berpotensi bencana. Di mana wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan longsor dan banjir, karena topografi berupa perbukitan, pegunungan, aliran sungai, dan pesisir pantai.
Masyarakat Kab. Lebak yang tinggal di daerah bencana alam tersebut hingga saat ini mencapai ribuan kepala keluarga. Mereka hampir tersebar di 28 kecamatan, antara lain Rangkasbitung, Sajira, Cipanas, Cimarga, Muncang, Sobang, Cipanas, Lebak Gedong, Warunggunung, Cileles, Gunung Kencana, Wanasalam, Malimping, Cihara, Panggarangan, Bayah, Cibeber dan Cilograng, Maja, Curugbitung, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten dan Banjarsari.
Pada 2020 lalu, kata Agus, banjir bandang dan tanah longsor di daerah itu menimbulkan korban jiwa dan ribuan warga mengungsi.
BACA JUGA Banjir di Lebak Banten, Ribuan Warga Korban Bencana Butuh Bantuan Makanan dan Pakaian
"Kami minta warga jika hujan terus-menerus maka mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya.
Pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan adanya warga yang terdampak bencana alam.
BPBD Lebak hingga saat ini siaga untuk menghadapi bencana alam dengan mempersiapkan peralatan evakuasi dan ketersediaan logistik.
Selain itu, berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Saya kira koordinasi itu sangat penting untuk mempercepat penanggulangan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," katanya.
Sejumlah warga Cimarga, Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah aliran sungai mengaku curah hujan meningkat hingga menyebabkan debit air sungai meningkat, namun belum meluap.
"Kami tetap waspada banjir karena curah hujan intensitas ringan dan sedang masih berpeluang hingga malam hari," kata Ujang, seorang warga Cimarga.
Editor : Mumpuni Malika