Uniknya Ngatir, Tradisi Berbagi Makanan Sambut Maulid Nabi di Lebak Banten

LEBAK, iNewsCilegon.id - Tradisi Ngatir biasa dilaksanakan oleh warga di Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten sebanyak dua kali dalam setahun, yakni pada 12 bulan Rabiul awal (Maulid Nabi) dan 15 bulan Syaban (Ruwah). 

Tradisi Ngatir merupakan tradisi warisan turun-temurun warga Cipanas, Kabupaten Lebak, sebagai bentuk rasa syukur, terutama untuk berbagi dengan sesama tanpa membedakan status sosial sehingga jalinan tali silaturahmi dapat selalu terjaga.

Saat tradisi ngatir atau bertukar makanan yang digelar warga Kampung Lurah, Desa Cipayung, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, nampak terlihat warga dari dua kampung yaitu Kampung Sukamaju dan Kampung Babakan Pedes berdatangan ke sebuah masjid Jami yang berada di Kampung Lurah.

Warga ini berdatangan ke masjid tersebut untuk mengambil hanceungan atau makanan yang disimpan dalam bakul yang berisi panggang ayam, nasi, mie serta makanan ringan lainnya yang telah disediakan oleh warga Kampung Lurah.

Datangnya warga dua kampung ini ke masjid Jami di Kampung Luruh sebagai bentuk silaturahmi dan balasan undangan dimana pada pagi sebelumya, warga Kampung Lurah datang ke kampung mereka, untuk mengambil hanceungan yang disediakan oleh warga kampung di masjid Jami masing-masing.

Bertukar makanan antar kampung atau tradisi ngatir ini adalah merupakan tradisi warisan turun-temurun warga yang berada di Kecamatan Cipanas.

Tradisi Ngatir juga dilaksanakan oleh warga Kampung Cigebrok Desa Giri Harja dan Kampung Cikarae Desa Bintang Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak. Dimana warga, baik tua maupun muda berdatangan ke masjid untuk mengambil hanceungan atau bakul, yang berisi berbagai macam makanan. 

Editor : Mahfud