Logo Network
Network

Banjir di Pandeglang Diduga Akibat Adanya Bangunan Dua Perusahaan

Iskandar Nasution
.
Sabtu, 05 Februari 2022 | 23:06 WIB
Banjir di Pandeglang Diduga Akibat Adanya Bangunan Dua Perusahaan
Banjir terparah terjadi di Desa Citeurep, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang Banten dengan ketinggian air mencapai lebih satu meter pada Sabtu (4/2/2022).

PANDEGLANG, iNews – Hujan deras yang mengguyur di wilayah Pandeglang Banten membuat sejumlah daerah tergenang banjir.

Daerah terparah terdampak banjir terjadi di Desa Citeurep, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang Banten dengan ketinggian air mencapai lebih satu meter pada Sabtu (4/2/2022).

Akibat banjir tersebut aktifitas warga di Kampung Renghas dan Kampung Babakan Karet, Desa Citeurep, Kecamatan Panimbang, Pandeglang menjadi terhambat.

Kepala Desa Citeurep, Oman mengatakan banjir ini terjadi akibat adanya luapan Kali Citeurep yang terjadi akibat adanya pendangkalan kali.

“Biasanya hujan seharian, hanya terjadi genangan air yang beberapa jam saja cepat surutnya, namun kali ini hujan yang terjadi beberapa jam saja sudah terjadi banjir,” ujarnya

Banjir yang merendam hingga ke permukiman warga dan jalan raya itu, ia menduga akibat adanya dua bangunan milik perusahaan pembangkit listrik dan perusahaan tanaman Vanili.

"Adanya banjir ini diduga adanya pembangunan perusahaan PLN yang membangun gardu induk dan perusahaan tanaman vanili. Diduga pembangunan itu telah merusak habitat alam sehingga air hujan tidak bisa tertampung lagi," tandasnya.

Sementara menurut salah satu warga Desa Citeurep, Agus merasa resah dengan banjir tersebut yang sering merendam wilayahnya. Karena banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang mengalami mati mesin.
 
"Iya banjir ini sudah sering terjadi, banyak kendaraan juga kalau lewatin banjir suka mati mesin. Banjir ini kurang lebih setinggi satu meteran lebih," pungkasnya.

Editor : Mumpuni Malika

Follow Berita iNews Cilegon di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.