Logo Network
Network

Menteri Bahlil Minta Investor Wajib Berkolaborasi dengan Pengusaha Daerah

M Mahfud
.
Rabu, 16 Februari 2022 | 21:11 WIB
Menteri Bahlil Minta Investor Wajib Berkolaborasi dengan Pengusaha Daerah
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menerima penghargaan atas Pencapaian Realisasi investasi 2021 dari Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (foto kominfo cilegon)

JAKARTA, iNews.idMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta kepada investor untuk wajib berkolaborasi dengan pengusaha daerah.

“Seperti di Cilegon, ada investor Lotte yang akan bangun industri petrokimia. Saya sudah minta investornya agar wajib berkolaborasi dengan pengusaha yang ada di Cilegon atau Banten. Bukan orang Cilegon yang ada di Jakarta,” ujar Bahlia Lahadalia dalam sambutan acara penyerahan penghargaan Penghargaan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota atas Pencapaian Realisasi investasi 2021 di Kantor BPKM Jalan Gatot Subroto Jakarta, Rabu (16/2).

Bahlil menambahkan investasi adalah bagian terpenting dalam pembangunan negara.

“Investasi merupakan pintu masuk untuk menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan nilai tambah dalam rangka meningkatkan produktifitas negara,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Bahlil bahwa penghargaan kepada kepala daerah itu belum pernah ada sebelumnya. Padahal yang bekerja dalam pencapaian investasi itu bukan Menteri Investasi, tapi melainkan kepala-kepala daerah.

Keberhasilan investasi itu adalah kepala-kepala daerah. Baik itu Gubernur, Bupati maupun Wali Kota dengan seluruh perangkatnya. Karena itu menurut saya, keberhasilan realisasi investasi 2021 sebesar Rp901 triliun itu keberhasilan kita semua,” tegas Bahlil  

Berikut realisasi investasi 2021 mencapai Rp 901,02 triliun. Realisasi itu mencapai 100,1 persen dari target investasi tahun lalu yang sebesar Rp 900 triliun.

Dari jumlah itu ada tujuh provinsi dengan realisasi investasi 2021 tertinggi yang menyumbang Rp 526,58 triliun atau 58,4 persen dari total capaian investasi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Riau, Jawa Tengah dan Maluku Utara.

Sementara itu, 10 kabupaten/kota dengan realisasi investasi tertinggi menyumbang Rp 251,53 triliun atau 27,9 persen dari total capaian investasi. Yakni Kabupaten Bekasi, Kota Surabaya, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Morowali, Kabupaten Karawang, Kabupaten Mimika, Kabupaten Konawe, Kota Balikpapan, Kota Cilegon dan Kabupaten Gresik.

Berikut rincian realisasi investasi dari 7 provinsi:

1. Jawa Barat Rp136,13 triliun dengan 13.847 proyek (15.1%)
2. DKI Jakarta Rp103,33 triliun dengan 34.739 proyek (11.5%)
3. Jawa Timur Rp79,55 triliun dengan 16.075 proyek (8.8%)
4. Banten Rp57,96 triliun dengan 6.342 proyek (6.4%)
5. Riau Rp53,05 triliun dengan 2.949 proyek (5.9%)
6. Jawa Tengah Rp52,71 triliun dengan 9.723 proyek (5.9%)
7. Maluku Utara Rp43,84 triliun dengan 425 proyek (4.9%)

Selanjutnya, rincian realisasi investasi dari 10 Kabupaten/Kota:

1. Kab. Bekasi Rp43,27 triliun dengan 3.402 proyek (4.8%)
2. Kota Surabaya Rp29,22 triliun dengan 4.030 proyek (3.2%)
3. Kab. Halmahera Tengah Rp28,81 triliun dengan 51 proyek (3.2%)
4. Kab. Morowali Rp28,78 triliun dengan 141 proyek (3.2%)
5. Kab. Karawang Rp26,63 triliun dengan 1.301 proyek (3.0%)
6. Kab. Mimika Rp20,60 triliun dengan 85 proyek (2.3%)
7. Kab. Konawe Rp20,06 triliun dengan 122 proyek (2.2%)
8. Kota Balikpapan Rp19,60 triliun dengan 1.585 proyek (2.2%)
9. Kota Cilegon Rp17,80 triliun dengan 338 proyek (2.0%)
10. Kab. Gresik Rp16,76 trilliun dengan 1.344 proyek (1.9%)

Editor : Mumpuni Malika

Follow Berita iNews Cilegon di Google News

Bagikan Artikel Ini