MAJASARI PANDEGLANG, iNews Cilegon.id - Pengamen bersuara agak laen hingga disebut pengamen Desah yang viral dijagat maya, Muhammad Aris atau yang akrab disapa Aris (23), asal Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, ternyata pernah menjadi murid Abuya Armin saat mondok.
Dalam tayangan disejumlah podcats di kanal YouTube, diinformasikan bahwa Aris pertama kali dikenal karena unggahan video di akun TikTok oleh seseorang yang disebutnya Vikri ketika dirinya tengah mengamen di sebuah komplek perumahan di Karang Tanjung, Pandeglang pada tahun lalu, dan video itupun viral karena pembawaan suara Aris ketika menyanyikan lagu milik Cassandra Band berjudul Cinta Terbaik yang ditonton hingga 15 juta kali agak laen.
"Waktu saya ngamen di perumahan di daerah Karang Tanjung ternyata ada mideo saya dan viral pun saya gak tau, itu juga ada yang ngasih tau saya tapi saya gak tau siapa yang ngapload...taunya belakangan ini aja namanya Kak Fikri," kata Aris dilansir cilegon.inews.id dari kanal YouTube. Selasa (7/5/2024).
Aris bercerita, awal dirinya mengamen karena ketika meminta uang kepada orang tua tak pernah dikasih.
"Saya kan anak tunggal, dan orang tua tinggal Bapak aja karena ibu udah gak ada (meninggal) akibat tumor dibagian belakang leher, jadi setiap kali minta uang ke Bapak buat beli rokok atau apa aja gak pernah dikasih, akhirnya saya berinisiatif cari uang sendiri dan coba-coba ngamen Alhamdulillah bisa, sekarang beli baju, beli Handphone dan lain-lain duitnya dari hasil ngamen ini," ungkap Aris.
Aris mengungkap, sebelum mengamen dirinya sempat berjualan rokok disekolah, karena ketahuan oleh penjaga usaha terselubung itupun terhenti.
"Sempat jualan rokok, tapi disekolah (sambil ketawa) ketauan sama satpam, akhirnya nyari-nyari usaha lain yang sekiranya bisa menopang hidup saya kedepannya," jelasnya.
Aris menuturkan, dirinya merupakan alumni SDN Sukaratu 3 dan sempat lanjut di SLTPN 1 Majasari tapi hanya sampai kelas tiga .
"Dulu SD nya di Sukaratu 3 dan SMP nya di Majasari 1 tapi cuman sampai kelas 3 doang, saya juga sempat mondok di beberapa Pondok Pesantren yang ada di Pandeglang gak lama juga, salah satunya Ponpes punya nya Abuya Armin," ujarnya.
Aris mengaku, dirinya mengamen sejak masih duduk di SD dan selama ini mengamen hanya di lingkungan kompleks dengan durasi lama mengamen tergantung situasi dan kondisi.
"Dari kelas 4 SD sih sebetulnya, Saya ngamennya spesialis di perumahan aja atau paling lesehan, gak pernah keliling ke jauh atau di bus-bus, ngamennya paling 5 jam sehari, tergantung jam bangun tidurnya aja, tapi kalau lagi butuh duit banget kadang sampe tengah malem, sehari itu paling kecil Rp 5 ribu, pernah juga dapet Rp 250 ribu, kalau dirata-rata ya paling Rp 50 ribuan dapetnya setiap harinya," pungkasnya.
Editor : M Mahfud