get app
inews
Aa Read Next : Wow! Kerja Seminggu, Petugas KPPS ini Digaji Rp 6 Juta

Berkedok Like and Share saat Live TikTok Perempuan ini Jadi Korban Penipuan hingga Rp800 Juta

Kamis, 07 Maret 2024 | 06:32 WIB
header img
Live TikTok. Foto Ilustrasi: Istimewa

BANDUNG, iNews Cilegon.id - Baru-baru ini viral di media sosial (medsos) dimana Warga Bandung kembali menjadi korban penipuan berkedok kasih Like and share saat live TikTok.  Akibatnya, Biya, perempuan yang diketahui merupakan warga Bandung, Jawa Barat ini, terpaksa harus kehilangan uangnya hingga Rp 800 juta.

Dalam keterangan, Biya terkena perangkap penipuan ini pada Selasa (12/10/2023). Hal ini, bermula saat dia diundang ke sebuah Grup Telegram.

"Awalnya tanggal 12 Oktober 2023, saya dapat chat dari pengguna Telegram dan di-invite ke grup Telegram. Saya iseng ikuti, karena lagi tren tuh, like-like postingan TikTok bisa dapat fee (uang)," paparnya. Rabu (6/2/2024).

Lanjut Biya, kemudian dirinya coba-coba peruntungan. Usai menjalankan instruksi dari mentor di dalam Grup Telegram, terkumpul fee sekitar Rp200 ribu. Di hari yang sama, Selasa 12 Okober 2023. Biya kemudian tertartik untuk terus menjalankan tugas dari mentor dikenalnya dalam Grup Telegram penipuan ini.

"Besoknya, hari Jumat (13/2/2023), saya di-invite lagi ke grup yang sama, untuk mengerjakan tugas selanjutnya. Saya ikut lagi, saya coba lagi, yang kemarin aman-aman saja, fee hasil dari tugas yang saja kerjakan cair," ujar Biya.

Biya mengaku, seperti dihipnotis, karena semua arahan dari pelaku penipuan ia turuti. Salah satunya, melakukan Top-Up agar bisa melanjutkan pengerjaan tugas kasih like konten TikTok untuk mendapatkan fee.

"Saya ngerasa seperti dihipnotis, nurut sama kata-kata yang berikan saya tugas. Katanya, kalau Kakak Mau Top Up lagi, harus transfer dulu Rp600 ribu. Akhirnya saya Top-Up, saya transfer Rp600 ribu. Ternyata, harus Top-Up lagi Rp4 juta, dan Top-Up nya ke Virtual Account. Kadang ke Bank Mega, kadang ke Bank CIMB Niaga, kadang ke Bank Jago," ungkapnya.

Nominal, masih kata Biya, Awalnya mengirim uang via transfer sebesar Rp600 ribu. Kemudian meningkat hingga Rp25 juta, Top-Up kemudian semakin besar.

"Saya disuruh Top-Up lagi Rp4 juta. Kemudian Rp25 juta. Ada mungkin 10 kali saya Top-Up dalam seminggu, kalo dihitung-hitung nyampe sekitar Rp800 jutaan," pungkasnya.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut