BNPB: 1.165 Unit Rumah Terdampak Banjir di Pandeglang

PANDEGLANG, iNews.id - Sedikitnya ada 1.165 unit rumah terdampak banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, hingga Selasa (1/3/2022) malam.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir terjadi sejak Selasa (1/3/2022) pagi, pascahujan dengan intensitas tinggi menerjang.

Baca Juga

Kepala BPBD Kota Cilegon Sebut Sampah Penyebab Utama Banjir di Cilegon

“Berdasarkan pendataan sementara terdapat 1.165 KK dan 1.165 unit rumah terdampak banjir tersebut. Sebagian warga terdampak mengungsi pada posko pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).

Di Kabupaten Pandeglang, kata Abdul, tercatat ada 16 desa terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 cm hingga 1,5 meter. Yaitu, Desa Kalanganyar dan Desa Teluk di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara, Desa Banyuasih dan Desa Sinarjaya di Kecamatan Cigeulis,

Kemudian Desa Margagiri dan Desa Bulagor di Kecamatan Pagelaran. Lalu Desa Ramea di Kecamatan Mandalawangi, Desa Ciherang di Kecamatan Picung, Desa Kubangkondang dan Desa Cibarani di Kecamatan Cisata, Desa Surianeun dan Desa Cimoyan di Kecamatan Patia, Desa Cirata di Kecamatan Carita dan Desa Kanduengang di Kecamatan Cadasari.

Baca Juga

Rumah dan Pondok Pasantren di Pandeglang Terendam Banjir Hingga 2 Meter

“Dalam rangka penanganan bencana, BPBD dan Tim Gabungan terus melakukan evakuasi, kaji cepat dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan dapat dilakukan dengan baik,” kata Abdul.

Abdul mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang untuk wilayah Kabupaten Pandeglang pada Rabu (2/3/2022) dan Kamis (3/3/2022).

“BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat, agar tetap waspada khususnya jika terjadi hujan intesitas tinggi dengan durasi panjang atau lebih dari satu jam,” ujarnya.

Baca Juga

Jasa Ojek Tosa Raup Rezeki saat Banjir di Pandeglang Banten

Abdul juga meminta masyarakat di sekitar lereng tebing agar mewaspadai potensi gerakan tanah, dan masyarakat di sepanjang aliran sungai agar mewaspadai kenaikan debit air yang berpotensi menyebabkan banjir.

Editor : Mohamad Hidayat