CILEGON, iNews Cilegon.id - Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon menggelar Rapat Koordinasi Lanjutan Lintas Sektor untuk memperkuat dukungan perusahaan terhadap program bahasa asing.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian di Aula Setda Kota Cilegon, Jumat, 13 September 2024.
Dalam kesempatan ini Helldy menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Cilegon, salah satunya dengan memperluas kesempatan kerja di luar negeri.
"Rapat ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Pekerja Migran Indonesia) dan Pemerintah Kota Cilegon, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pencari kerja di Cilegon agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja global," ujarnya.
Helldy juga mengungkapkan bahwa minat pekerja di Cilegon untuk bekerja di luar negeri terus meningkat. Pada tahun 2023, tercatat 114 orang telah bekerja di luar negeri, naik dari 105 orang pada tahun 2022.
"Antusiasme ini semakin terlihat tahun ini dengan total 637 orang yang telah mendaftar, terdiri dari 473 orang untuk Jepang, 154 orang untuk Korea Selatan, dan 11 orang untuk Jerman," paparnya.
Untuk mengatasi kebutuhan ini, pemerintah mengajak pelaku industri di Cilegon untuk berkolaborasi.
"Kami mengundang industri untuk memberikan dukungan dalam bentuk kursus bahasa asing bersertifikat melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility), yang dapat menjadi bekal berharga bagi calon pekerja migran," ungkap Helldy.
"Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kota Cilegon juga bertujuan mengurangi pengangguran di kota ini. Sesuai salah satu agenda utama kami." tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Cilegon Panca N. Widodo berharap kolaborasi dengan industri dapat terjalin untuk meningkatkan kompetensi calon pekerja migran.
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Cilegon yang ingin bekerja di luar negeri. Dari 23 hingga 30 Agustus 2024, telah terdaftar 637 orang. Kami membutuhkan partisipasi industri untuk membantu meningkatkan kualitas diri para pendaftar," katanya.
Panca juga menyampaikan bahwa industri dapat berkontribusi sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka dalam membantu calon PMI.
"Melalui pra-interview dengan tagline ‘Wong Cilegon Goes to Japan, Korea, and Germany,’ kami menyerahkan kepada industri untuk menentukan berapa banyak yang akan dibantu dalam meningkatkan kemampuan bahasa melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada." pungkasnya
Editor : M Mahfud