Jakarta, iNewsCilegon.id - Bali United Studio, menjadi saksi kebangkitan Susanti Ndapataka, petarung berbakat dari Kupang, sukses meraih Sabuk Female MSP Champion dalam ajang WBC MuayThai Festival "Rise of Local Hero."
Kemenangan Susanti ini terasa sangat istimewa karena ia berhasil mengalahkan petarung tangguh Made Reyna dalam laga final turnamen 4 woman. Sebelum mencapai partai puncak, Susanti terlebih dahulu harus mengalahkan Anisa Aninditha melalui TKO, sementara Made berhasil meraih kemenangan angka mutlak melawan Vanessa Kretschmer, petarung muda asal Bali.
Di final, kedua petarung menghadirkan laga yang memukau dengan pertukaran pukulan, tendangan, dan teknik yang mengundang sorak penonton.
Pada ronde pertama, Susanti langsung mengambil kendali pertandingan dengan serangan eksplosifnya. Pukulan dan tendangan cepat dari Susanti memaksa Made lebih banyak bertahan di awal ronde. Namun, Made bukan petarung yang mudah menyerah; ia berusaha membalas dengan tendangan rendah dan pukulan kombinasi.
Pertarungan berlangsung sengit ketika Made beberapa kali berhasil masuk dengan tendangan ke tubuh, tetapi Susanti tetap mendominasi dengan agresivitasnya. Sepanjang ronde ini, Susanti unggul dengan serangan tepat dan bertenaga yang membuat Made kewalahan.
Memasuki ronde kedua, Made mencoba mengubah strategi dengan lebih fokus pada bertahan dan memanfaatkan serangan balik. Di sinilah pertukaran pukulan dan tendangan semakin intens.
Made berhasil mendaratkan beberapa pukulan kanan yang akurat ke arah Susanti, namun Susanti tetap solid dengan teknik dan kecepatannya.
Melihat peluang, Susanti terus memberikan tekanan dengan kombinasi pukulan cepat yang menahan gerak Made. Meskipun Made sempat melakukan counter kick, Susanti dengan sigap menghindar dan melanjutkan serangan bertubi-tubi.
Ronde kedua ini tetap menjadi milik Susanti yang terus memimpin dengan keunggulan teknik dan stamina yang luar biasa.
Di ronde ketiga, intensitas pertandingan mencapai puncaknya. Susanti, yang tampak semakin percaya diri, kembali melancarkan serangan agresif, sementara Made berusaha keras untuk membalikkan keadaan. Meskipun terlihat lelah, Made tetap memberikan perlawanan dengan beberapa tendangan tinggi dan upaya clinch.
Namun, Susanti mempertahankan dominasinya, kali ini dengan memanfaatkan tendangan rendah yang tepat sasaran dan pukulan kombinasi ke arah tubuh Made. Pada akhir ronde, jelas terlihat Susanti mendominasi seluruh jalannya pertandingan.
Wasit akhirnya mengumumkan kemenangan Susanti melalui angka mutlak, mengukuhkannya sebagai juara Sabuk Female MSP Champion pertama dalam sejarah WBC MuayThai Indonesia.
Kemenangan ini tidak hanya membawa Susanti menjadi juara, tetapi juga membuka peluangnya untuk bersinar di kancah internasional. Dengan teknik, kecepatan, dan stamina yang diperlihatkan dalam pertarungan ini, Susanti berpotensi besar menjadi kandidat kuat untuk meraih gelar dunia di WBC MuayThai Female di masa depan.
Editor : Mahfud