MADINAH, iNews Cilegon.id - Masjid Nabawi adalah masjid paling suci dalam Islam, setelah Masjidil Haram di Makkah. Masjid ini dibangun oleh Rasulullah SAW setelah hijrah ke Madinah pada tahun 622 M (1 Hijriah).
Masjid Nabawi dibangun Rasulullah Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah karena menghadapi penentangan di Makkah oleh Kaum Quraisy.
Masjid Nabawi memiliki keutamaan yakni salah satu masjid paling mulia dalam Islam. Shalat di Masjid Nabawi lebih baik dari 1.000 shalat di masjid lain (kecuali Masjidil Haram).
Tempat Raudhah (antara mimbar dan rumah Rasulullah) adalah taman surga. Tempat ini mustajab untuk berdoa.
1. Pembangunan Masjid Nabawi
Ketika tiba di Madinah, Rasulullahdisambut hangat oleh penduduk setempat yang disebut sebagai kaum Ansar. Semua orang ingin Rasulullah tinggal di rumah mereka.
Rasulullah yang bijak, menolak secara halus. Rasulullah berkata: "Biarkan untaku berjalan, karena ia diperintahkan oleh Allah."
Unta Rasulullah akhirnya berhenti di tanah kosong milik dua anak yatim, Sahl dan Suhail. Tanah itu sebelumnya digunakan untuk menjemur kurma. Rasulullah membeli tanah itu dan memulai pembangunan masjid bersama para sahabat.
Struktur Awal Masjid Nabawi
Ukuran awalnya, sekitar 35 meter x 30 meter dengan 3 pintu utama. Dinding dari batu bata dan tanah liat.
Sedangkan atap dari pelepah kurma, dengan tiang dari batang kurma. Lantainya hanya tanah biasa
Masjid ini tidak hanya digunakan untuk shalat, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan Islam, tempat belajar, dan tempat tinggal bagi kaum miskin (Ahli Suffah).
2. Perluasan Masjid oleh Rasulullah
Ketika jumlah Muslim bertambah, Rasulullah memperluas masjid menjadi 50 meter x 50 meter.
Beliau juga membangun kamar-kamar di samping masjid untuk keluarganya, termasuk rumah Aisyah RA, yang kelak menjadi tempat pemakaman Rasulullah.
3. Perkembangan Masjid Nabawi Setelah Rasulullah
Masa Khulafaur Rasyidin: Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan memperluas masjid dan membangun dinding serta tiang yang lebih kuat.
Masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah: Masjid semakin diperluas dan dihiasi dengan ornamen yang lebih indah.
Masa Utsmaniyah: Dibangun kubah hijau di atas makam Rasulullah (sekarang dikenal sebagai Kubah Hijau).
Masa Arab Saudi: Masjid Nabawi terus diperluas hingga bisa menampung jutaan jamaah, terutama saat musim haji dan umrah.
4. Makam Rasulullah di Masjid Nabawi
Rasulullah SAW dimakamkan di kamar Aisyah RA, di dalam Masjid Nabawi. Di samping beliau juga dimakamkan Abu Bakar As-Siddiq dan Umar bin Khattab.
Masjid Nabawi bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan dan perkembangan Islam sejak masa Rasulullah. Hingga kini, jutaan Muslim dari seluruh dunia datang untuk beribadah dan mendapatkan keberkahan di masjid ini.
Editor : M Mahfud