Lestarikan Bahasa Cilegon, 44 Guru di Cilegon dan Serang Luncurkan Buku Tandak Pantun Tanah Jawara

CILEGON, iNews Cilegon.id – Lestarikan bahasa Cilegon, 44 guru di Cilegon dan Serang meluncurkan buku beberjudul Tandak Pantun Tanah Jawara.
Peluncuran berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Sabtu (15/2/2025). Buku terdiri dari 160 halaman yang berisi lebih dari 300 pantun.
"Peluncuran buku ini merupakan upaya kami dalam melestarikan budaya, terutama bahasa Cilegon dan Banten," kata Presiden Yayasan Gaksa Banten, Ega Prayoga.
Menurut Ega dengan melestarikan bahasa Cilegon, juga dengan sendirinya akan berkembang kebudayaan dan kesenian Cilegon. Menurutnya pelestarian budaya Cilegon perlu terus dikembangkan sehingga membuat Cilegon berkembang pesat dengan memiliki jatidiri.
Kepala DPK Kota Cilegon Ismatullah Syihabudin menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Gaksa atas dukungannya dalam proses ini. "Semoga Yayasan Gaksa menjadi ikhtiar awal bagi sastrawan, khususnya di Kota Cilegon," tambahnya.
Sementara itu, Rohani Din salah satu penulis buku Tandak Pantun Tanah Jawara mengungkapkan, tantangan dalam menyelesaikan buku tersebut.
"Buku ini hampir tidak jadi terbit karena kondisi kesehatan kami, namun alhamdulillah, doa kami terkabulkan dan buku ini akhirnya dapat diterbitkan," kata Rohani, yang akrab disapa Bunda Ani.
"Buku ini ditulis oleh 44 guru dari 44 sekolah di Cilegon dan Serang,” tambah Bunda Ani seraya menyatakan penulisan berlangsung selama 1 tahun.
Editor : M Mahfud