Misteri Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon, Pelaku Diduga Mengenal Keluarga Korban

CILEGON, iNews Cilegon.id – Misteri pembunuhan Muhammad Axel Putra, bocah 9 tahun anak seorang politisi PKS Kota Cilegon, pelaku diduga mengenal keluarga korban.

Penilaian tersebut disampaikan Ahli Psikolog Forensik, Reza Indragiri menanggapi misteri pembunuhan yang menggegerkan di Kota Cilegon.

Baca Juga

Dikenal Sopan dan Rajin Ibadah, Kematian Tragis Bocah 9 Tahun di Cilegon Jadi Sorotan

Muhammad Axel Putra (9 tahun) meninggal pada Selasa siang (16/12/2025). Ia dibunuh secara keji dengan 14 tusukan di rumah mewah di Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) III, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon, Banten.

Muhammad Axel Putra bersekolah di SDI Al-Azhar 40 Cilegon. MA merupkan anak Haji Maman Suherman, pengusaha dan polisi Kota Cilegon dari Partai Keadilan Sejahtera dan sebelumnya mantan Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon.

Melihat anak 9 tahun dibunuh secara keji, Reza Indragiri menilai pelaku jelas tidak memiliki hubungan langsung dengan sang bocah.

Baca Juga

Misterius Pembunuhan Bocah 9 Tahun Anak Politisi di Perumahan Mewah Cilegon, CCTV Tak Berfungsi

”Korban berusia 9 tahun jelas tidak tahu apa-apa, bukan target sesungguhnya,” kata Reza saat dimintai tanggapan, Kamis (18/12/2025).

Menurut Reza, anak 9 tahun menjadi korban dari pihak yang memiliki urusan dengan keluarga korban.

”Anak 9 tahun jadi sasaran karena secara fisik, psikis dan sosial paling lemah,” tuturnya.

Baca Juga

Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Terancam Hukuman Mati

Dengan kondisi tersebut, Reza menilai polisi bisa menggali keluarga korban tentang kemungkinan orang yang memiliki urusan dengan mereka.

Pasalnya hingga 2 hari usai kejadian, polisi belum menemukan titik terang pelaku. Apalagi CCTV di rumah mewah tersebut sudah rusak 3 minggu sebelumnya.

Reza juga memperkirakan pelaku mengenal betul lingkungan sekitar rumah tersebut. Itu terlihat dari pelaku melakukan tindakan keji saat situasi tengah sepi.

Baca Juga

Motif Dibalik Pembunuhan Keji Mahasiswa UI

Motif terkait urusan dengan keluarga korban diduga karena kejadian tersebut murni pembunuhan, bukan perampokan.

Editor : M Mahfud