Banyak Pendonor, Stok Darah di PMI Lebak Cukup Hingga 40 Hari Mendatang

LEBAK, iNewsCilegon.id - Biasanya, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lebak, Banten, di bulan Ramadan kekuarangan stok darah. Namun, puasa tahun ini menjadi istimewa bagi PMI Lebak, sebab stok kantong darah tercukupi hingga 40 hari mendatang.

Kepala Unit Donor Darah Firman Rachmatullah mengatakan tingginya minat pendonor menjadi pemicu tersedianya stok darah dari berbagai jenis darah. Saat ini ada kenaikan 10 persen stok darah di PMI Lebak, Banten.

"Tingginya minat pendonor membuat stok darah tercukupi hingga 40 hari mendatang, stok dari ketersediaan awal ditambah donor harian dan donor yang bersumber dari mobil unit hingga saat ini stok darah dinyatakan masih aman," kata Firman Rachmatullah.

Firman menjelaskan tercukupinya stok kantong darah saat ini membuat pasien rumah sakit lega, karena keluarga pasien tidak panik mencari stok darah.

"Berbeda dari tahun sebelumnya, pihak keluarga pasien dan PMI sempat panik di mana berkurangnya minat pendonor membuat petugas terpaksa mencari kantong darah hingga ke daerah Kota Serang, Tangerang dan Banten," ucap Firman.
 

Tingginya minat pendonor membuat stok darah tercukupi hingga 40 hari mendatang (Foto: Iskandar Nasution)

Pada persediaan awal, kata Firman, tercatat ada 271 kantong darah, bertambah dari donor harian sebanyak 699 kantong, dan donor mobil unit tercatat ada tambahan 470 kantong darah.

Firman menambahkan dalam kesiapsiagaan pelayanan darah pada Ramadan dan Idul Fitri 1443 H saat ini PMI Lebak membutuhkan 1.440 kantong darah.

"Diharapkan peran serta masyarakat dalam hal membantu keluarga pasien untuk mendonorkan darah mereka demi membantu sesama," pungkasnya.

Seorang pendonor, Hernawan mengaku selama ini dirinya selalu mendonorkan darahnya, meski di bulan Ramadan. Hernawan bercerita, suatu hari ia mendengar adanya warga yang membutuhkan golongan darah AB. Meski tidak mengenal siapa pasien tersebut, namun pedagang keliling ini rela mendonorkan darahnya untuk dibagikan ke pasien kecelakaan itu.

Editor : Mohamad Hidayat