get app
inews
Aa Text
Read Next : Mudahkan Masyarakat Peroleh Access to Justice, Pengadilan Agama Rangkasbitung Gelar Sidang Keliling

Tradisi Salawena Ngala Impun Bawa Berkah Bagi Nelayan di Lebak Selatan

Jum'at, 29 April 2022 | 08:53 WIB
header img
Sejumlah warga masyarakat di pesisir Pantai Cihara tengah berburu ikan impun (foto. Cilegon.iNews.id)

LEBAK, iNewsCilegon.id – Jelang hari raya Idul Fitri, tradisi Salawena Ngala Impun di pesisir pantai Lebak Selatan membawa berkah tersendiri bagi masyarakat nelayan lokal di Lebak Selatan, Banten.

Dari pantauan iNews.Cilegon.id di pesisir Pantai Cihara, Kali Cihara, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten bahwa tradisi Salawena, dalam bahasa sunda yang artinya dua puluh lima dan Ngala Impun ini artinya mengambil ikan impun. Jadi tradisi tahunan ini dilakukan setiap tanggal dua puluh lima bulan hijriyah.

Tradisi musiman ini merupakan budaya penduduk lokal dalam menangkap ikan kecil (impun) yang sudah turun temurun. Karena tradisi ini ternyata juga bisa menambah pundi-pundi pendapatan bagi para nelayan setempat. Selain itu juga menjadi daya tarik wisatawan.

Seperti dikatakan seorang penangkap ikan impun, Ade bahwa tradisi musiman ini selalu dilakukan menjelang akhir bulan kalender hijriyah, dipastikan muara sungai akan dibanjiri ikan-ikan impun yang datang dari tengah laut untuk kembali ke habitatnya di sungai.  
 


Sejumlah warga masyarakat di pesisir Pantai Cihara tengah berburu ikan impun (foto. Cilegon.iNews.id)

Kesempatan ini tidak disia-siakan sejumlah warga Cihara untuk berburu dengan berbekal sirip, yakni semacam alat jaring khusus penangkap ikan impun. Dalam sehari, usahanya ini bisa membawa pulang Rp100 ribu lebih.

"Ikan impun kecil-kecil berada di muara sungai, ngambilnya pakai sirip (alat khusus tangkap impun, red). Hasilnya lumayan kita jual, satu gelas Rp15 ribu. Dalam sehari, kira-kira bisa dapat Rp100 ribu lebih," ujar Ade saat ditemui iNewsCilegon, Kamis (28/4/22).

Namun kata Ade, usaha berburu ikan impun ini tak selalu berbuah manis, terkadang juga tidak sesuai harapan.

"Tergantung rejeki. Ini mah musiman tapi lumayan biar dapur kita ngebul," cetusnya.

Hal senada dijelaskan Sarjono, seorang penjual ikan impun bahwa banyak atau sedikit ikan impun yang diperoleh penduduk lokal di Cihara di sini tergantung kepada rejeki.

"Ini saya jual Rp15 ribu per gelas. Tapi jika bagus miliknya dapat juga dijual Rp20 ribu. Tapi kalau kepepet dan banyak persediaan ikannya, Rp10 ribu juga dijual," katanya.
 


Hasil tangkapan ikan impun (foto. inewscilegon.id)

Sarjono mengungkapkan tradisi penduduk lokal di Lebak Selatan ini dapat menjadi daya tarik wisatawan tentang kearifan lokal yang kerap jadi tontonan warga setiap di ujung bulannya.

"Ramai, wisatawan juga bisa datang lihat kita-kita ini. Selain di kali Cihara, ada juga di Muara Cibareno, Muara Cisawarna, Muara Cipamubulan Pulomanuk, Muara Cimadur Bayah dan Muara Cimandiri Pangarangan kalau di Lebak Selatan ini," kata Sarjono.

Editor : Mumpuni Malika

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut