get app
inews
Aa Text
Read Next : Bangun Cilegon dari Bawah, Wali Kota Kumpulkan Lurah dan Camat

Kisah Pandemi dan Penyebaran Islam di Banyuwangi pada Abad 15

Kamis, 05 Mei 2022 | 12:17 WIB
header img
Para peziarah saat keluar dari area Makam Sunan Giri, Gresik. (Foto: Sindonews/Ashadi Iksan)

Sang putri Raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu pun terserang penyakit ganas yang belum ditemukan obatnya itu. Hal ini membuat sang ayah Prabu Menak Sembuyu mencari segala cara mengobati putri kesayangannya.  

Tetapi usahanya tidak membuahkan hasil sama sekali. Segala dukun dan ahli-ahli pengobatan yang didatangkan ke istana Blambangan tak mampu mengobati Dewi Sekardadu. Karena sudah panik dan bingung, Sang Raja Blambangan ini mengumumkan sebuah sayembara kepada seluruh rakyatnya.  

Siapa yang bisa menyembuhkan penyakit putrinya bila laki-laki akan dijadikan menantunya dan suami dari Dewi Sekardadu. Bahkan hal itu masih ditambah diangkat menjadi raja muda di Blambangan.

Tetapi bila yang bisa mengobati perempuan, maka akan dijadikan saudara tersayang dari Dewi Sekardadu. Sayembara itu tersebar ke seluruh negeri Blambangan, tetapi tak seorang pun yang bisa mengikuti sayembara tersebut.  

Di sisi lain Sang Raja Blambangan mendengar ada seorang pertapa di Gunung Selangu yang konon terkenal sakti.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut