PANDEGLANG, CilegoniNews – Insiden ambulans relawan FBn disenggol rombongan Bupati Pandeglang sempat memanas di media sosial. Namun dalam perkembangannya, kasus tak berlanjut setelah Sekretaris Dinas Sosial (Sekdinsos) Kabupaten Pandeglang mendatangi rumah singgah relawan FBn untuk menyampaikan permintaan maaf.
Insiden ambulans disenggol rombongan Bupati Pandeglang terjadi pada Jumat, 19 Mei 2021. Dalam perkembangannya, insiden tersebut masuk ruang media sosial dengan Bupati Pandeglang menerbitkan postingan pada Senin, 23 Mei 2022.
Dalam postingan tersebut, Muslim Taufiq, Sekertaris Dinas Sosial (Sekdinsos) Kabupaten Pandeglang sempat berkomentar. "Kelihatan dari awal (pas rombongan lewat) supir ambulan penuh kebencian," demikian tulis pemilik akun Muslim Taufiq dalam kolom komentar.
Merespon komentar tersebut, Direktur Relawan Fbn yang mengelola ambulans tersebut, Lulu Jamaludin mendesak Muslim Taufiq untuk meminta maaf.
"Tahu dari mana sopir ambulans relawan penuh kebencian," kata Lulu Jamaludin, Selasa (24/05/2022).
Nah rupanya Muslim Taufiq berjiwa besar. Ia mendatangi rumah singgah relawan FBnuntuk menyampaikan Permintaan Maaf, Rabu malam (25/5/2022).
Muslim Taufiq diterima langsung oleh Direktur Fbn, Lulu Jamaludin, para relawan Fbn dan secara kebetulan dalam kesempatan ini hadir para pula Pembina sekaligus pendiri Fbn Agus Setiawan dan NP Rahadian.
Dalam kesempatan tersebut, Muslim Taufik menyatakan permintaan maaf dihadapan para tamu yang hadir.
"Saya mau meminta maaf atas kekhilafan saya memberikan satu statemen yang kurang elok," kata Muslim Taufik.
Muslim mengaku komentarnya dilatar belakangi ketidaktahuan persoalan.
"Salam takdzim kepada relawan-relawan. Saya belum tentu mampu berbuat seperti mereka, sehingga jauh dari pemikiran saya menyalahkan atau sifat yang negatif dari relawan," ucapnya.
Pembina sekaligus pendiri Fbn, Agus Setiawan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Sekdinsos dan menerima permintaan maaf Muslim Taufik.
"Kami lebih mementingkan persatuan. Dan kami meminta kepada netizen untuk kita sama-sama akhiri persoalan ini," kata Agus Setiawan.
Agus menyatakan sinergi antara pemerintah dan juga masyarakat perlu diperkuat.
"Dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 80 % nya kami lebih banyak membantu warga yang tidak mampu termasuk di Kabupaten Pandeglang," jelasnya.
Sementara itu, Lulu Jamaludin, selaku Direktur Utama FBn memuju niat baik Sekdinsos Pandeglang Muslim Taufik untuk bersilaturahmi dan meminta maaf. Dengan demikian persoalan tak melebar.
Editor : M Mahfud