JAKARTA, iNewsCilegon.id - Setelah 12 hari dalam pencarian, akhirnya jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), anak sulung Ridwan Kamil yang hilang tenggelam di Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss, ditemukan, Rabu (8/6/2022).
Menyusul penemuan jasad Eril, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta agar jenazah Emmeril Kahn Mumtadz tetap disalatkan. Meskipun keluarga dan kerabat sudah menggelar salat gaib sebelumnya.
"Jikalau jasadnya ditemukan, maka harus dimandikan dan salat jenazah. Itu tuntutannya, secara riwayat (pedoman) begitu," ujar Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafei, Kamis (9/6/2022).
Kalau kondisinya memungkinkan, lanjut Rachmat, dimandikan seperti jenazah biasa. Kalau tidak, dialirkan air saja.
Tuntunan yang sama juga datang dari KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym Hasbullah. Katanya, salat jenazah dilakukan setelah dipastikan jenazah ditemukan.
"Saat ini kita minta petunjuk dari Allah terus supaya diberikan yang terbaik. Andai pun sudah ada Informasi, bila ada jenazah, maka salatnya dilakukan sebagaimana dengan ada jenazah," ujarnya.
Terpisah, KH Ghozi Wahab yang juga cucu pendiri Nahdlatul Uama (NU) mengatakan Emmeril Kahn Mumtadz meninggal secara syahid. Karenanya, jenazahnya pun harus diperlakukan sesuai tuntutan syariat.
"Karena Eril itu milik Allah. Dan, meninggalnya pun syahid. Syahid ukhrawi. Orang yang tenggelam syahid ukhrawi. Harus dimandikan, harus dikafani, disalati (salat jenazah), kalau bisa," katanya.
KH Ghozi menerangkan, syahid jihad berbeda dengan ukhrawi. Orang yang meninggal secara syahid jihad dilarang untuk dimandikan, disalati dan ganti pakaian, atau langsung dimakamkan.
Editor : Mohamad Hidayat