6. Inggris
Inggris menguasai 3,3 persen pasar persenjataan global. Ada beberapa perusahaan penghasil senjata api terbaik yang dimiliki negara ini, antara lain James Prudey & Sons, Boss & Co, Holland & Holland, John Dickson & Son, serta John Rigby & Co. Penjualan pesawat tempur dan rudal menjadi yang terbesar dan menghasilkan pendapatan 100 miliar GBP atau Rp1,4 kuadriliun bagi Inggris.
7. Spanyol
Negara ini memegang 3,2 persen pasar persenjataan global. Nilai ekspor senjata militer dari Spanyol mencapai USD6,4 juta pada tahun 2020. Meskipun terlihat mengesankan, penjualan senjata militer ini menurun sebesar 61 persen dalam hal nilai dibandingkan tahun 2019. Spanyol memberikan lisensi ekspor dan menjual senjata ke hampir semua negara, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, serta Mesir, Pakistan, Libya, Turki, dan Israel.
BACA JUGA:
Helldy Agustian Kumpulkan Keturunan Pahlawan Geger Cilegon 1888
8. Israel
Dengan persentase 3 persen, Israel menduduki peringkat kedelapan dalam negara pemasok persenjataan militer terbesar di dunia. Tidak hanya memproduksi senjata untuk penggunaan domestik, Israel juga mengirimkan senjata-senjata ini ke negara sekutunya. Israel juga salah satu yang terdepan dalam hal persenjataan udara.
9. Korea Selatan
Negara ini menduduki peringkat kesembilan dengan persentase 2,7 persen. Korea Selatan telah menjadi salah satu pemasok senjata terbanyak yang signifikan selama 20 tahun. Perdagangannya melibatkan kendaraan lapis baja, tank, pelatih jet tempur, bom cluster, dan peluncur roket ke berbagai negara. Beberapa negara yang menjadi target penjualan senjata-senjata ini adalah Irak, Malaysia, Peru, Filipina, Qatar, Senegal, dan Thailand.
10. India
India telah menunjukkan kemajuan yang signifikan di bidang militer dengan menduduki peringkat keempat dalam kategori kekuatan militer pada 2021. Melansir Defense News, omzet produksi senjata dan sistem pertahanan di India pada 2020 mencapai 11,42 miliar dolar AS atau sekitar Rp165 triliun. Melansir Hindustan Times, beberapa negara yang menjadi target utama pemasaran senjata militer India adalah Myanmar, Sri Lanka dan Mauritius.
Editor : Ikawati
Artikel Terkait