Napak Tilas Geger Cilegon di Sumur Pandeglang, Pertempuran Terakhir Pejuang Cilegon Lawan Belanda

M Mahfud
Memperingati 134 tahun Geger Cilegon, warga Cilegon menggelar napak tilas perang antara warga Cilegon dengan Belanda pada tahun 1888. Foto: doc Bambang Iriawan Sutradara Film Geger Cilegon

Ketika melewati tikungan dekat Camara, jejak mereka diketahui oleh pasukan Belanda, dan di dekat muara sungai Cisiih terjadilah pertempuran sengit yang memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Dan dalam sebuah pertempuran sengit, akhirnya para syuhada itu gugur, diantaranya adalah :

1. H. Wasyid dari Beji, distrik Cilegon.
2. H. Abdulgani dari Arjawinangun, distrik Keramat Watu.
3. H. Abdulgani dari Beji, distrik Cilegon.
4. H. Khatab dari Sempu, distrik Cilegon.
5. H. Jaya dari Citangkil, distrik Cilegonn.
6. H. Tubagus Ismail dari Gulacir, distrik Keramat Watu.
7. H. Kasan dari Sempu, distrik Cilegon.
8. H. Mohamad Ali dari Kubangwatu, distrik Cilegon.
9. H. Rameli dari Gulacir, distrik Keramat Watu.
10. H. Ratib dari Kubangwatu, distrik Cilegon.
11. Haji Tohar dari Mamengger, distrik Cilegon.
12. Haji Usaman dari Tunggak, distrik Cilegon.

Selain itu ada 6 orang yang sempat meloloskan diri, namun kemudian akhirnya harus tertangkap juga, yaitu:

1. Haji Jafar
2. Haji Arja
3. Haji Saban
4. Akhmad
5. Yahya
6. Saliman.

 

Editor : M Mahfud

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network