CILEGON, iNewsCilegon.id - Ratusan suporter sepak bola dinyatakan tewas usai terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, jalan Trunojoyo, Krajan, Kedung pedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Musibah ini diduga terjadi selain karena sesak nafas juga akibat tembakan gas air mata.
Tembakan gas air mata menjadi salah satu senjata yang digunakan para aparat penegak hukum untuk mengatasi reaksi massa agresif di sejumlah aksi demonstrasi beberapa hari belakangan ini.
Meski secara umum gas air mata tidak terlalu membahayakan keselamatan jiwa, tetapi tetap ada efek buruk jangka panjang untuk kesehatan.
Lalu sebenarnya zat apa yang terkandung dalam gas air mata?
Dikutip iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, Kandungan gas air mata adalah bahan kimia aktif yang terdiri dari senyawa halogen organic sintetik. Senyawa ini bukanlah gas yang sejatinya gas biasa, melainkan cairan atau padatan yang dapat dengan halus menyebar di udara melalui penggunaan semprotan, generator, atau granat.
Halogen organic sintetik yang umumnya ditemukan pada gas air mata yaitu Chloroacetaphenone atau (CN).
Senyawa CN adalah kandungan yang lebih sering ditemukan pada gas air mata. Alasannya karena senyawa ini paling cepat menimbulkan gangguan pada mata.
Beda halnya dengan senyawa CS yang hanya menimbulkan sensasi panas terbakar pada saluran pernafasan dan reaksinya pun lebih cepat hilang dalam waktu sekitar 5 hingga 10 menit setelah mencium udara segar.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait