10 Polisi Polsek Cilegon Bertani, Dorong Animo Bertani Masyarakat Perkuat Ketahanan Pangan

Novita Sari
Aipda Hamjah saat merawat Kebun Alam Negeriku, kebun yang dikelola 10 anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon. Foto: Novita Sari/iNews Cilegon.

CILEGON, iNewsCilegon.idKetahanan pangan menjadi isu penting dunia saat ini. Terkait hal tersebut dan melihat tanah nganggur, 10 personel Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon Banten terjun bertani. Keberhasilan panen mendorong masyarakat ikut memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk bercocok tanam.

Sekumpulan polisi bertani di kota jarang terjadi. Namun itu terjadi di Kota Cilegon, Banten. Tak tanggung-tanggung 10 personel Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon bahu membahu bercocok tanam.

Sabtu siang, 15 Oktober 2022, iNews Cilegon menyambangi Kebun Alam Negeriku di Kelurahan Masigit, Jombang, Cilegon. Saat itu seorang polisi anggota Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) tengah berada di kebun tersebut.

Polisi tersebut bernama Aipda Hamjah. Masih dengan seragam lengkapnya, ia tengah melihat perkembangan kebun pare seluas 1 hektare.

Tak sekadar mengawasi, Aipda Hamjah memotong beberapa cabang pare. “Cabang tak boleh terlalu banyak, nanti buahnya kecil-kecil,” kata Hamjah.

Aipda Hamjah lalu bercerita seputar asal muasal 10 anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon memutuskan bertani di sela-sela tugasnya.

Ia bercerita pada Januari 2022, sejumlah anggota Bhabinkamtibmas melihat tanah nganggur di Kelurahan Masigit. Tanah tersebut milik pengembang perumahan Metro.

Rumput liar yang tinggi-tinggi membuat suasana daerah tersebut terkesan seram. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon pun menggelar rapat.

Berbagai usulan datang. Salah satu usulannya adalah menjadikan tanah nganggur tersebut ditanami. Usulan dilatarbelakangi isu ketahanan pangan yang kini menjadi isu penting nasional dan internasional.

Semua anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon manggut-manggut. Namun masalah terbesarnya adalah tak satu pun dari mereka memiliki pengalaman sebagai petani.

Untungnya Kapolsek Cilegon pada saat itu, Kompol Karep Waluyo memiliki pengalaman bertani. Kompol Waluyo akhirnya menularkan pengalaman bertani pada 10 anggota Bhabinkamtibmas.

Mereka kemudian meminta izin kepada perumahan Metro untuk menggarap lahan nganggur. Izin dikabulkan. Dimulailah 10 polisi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon bertani di lahan seluas 3.000 meter persegi.

Mereka memutuskan menanam golden melon. Selain harganya cukup tinggi, masyarakat gemar dengan buah melon.

Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon lalu menyusun rencana kerja lapangan yang detil. Seperti kapan waktu proses pencangkulan lahan, pemasangan plastik, pindah tanam bibit melon, pemupukan, dan rencana kerja detil lainnya.

Dengan mematuhi rencana kerja yang disusun, tak disangka panen buah melon sangat memuaskan. Hasilnya bahkan diluar dugaan para polisi yang baru bercocok tanam ini.

“Untuk 3.000 meter persegi menghasilkan 8 ton buah golden melon. Padahal perkiraan awal kami hanya 4 ton,” kata Aipda Hamjah.

Tak hanya kuantitasnya yang banyak, tetapi kualitasnya juga sangat baik. Terbukti buah golden melon produksi Kebun Alam Negeriku yang digarap para polisi ini diterima toko buah ternama.

“Setelah dicek dari kemanisan dan fisik buah, melon kita diterima,” ujar Aipda Hamjah sambil tersenyum.

Animo Bertani Masyarakat Meningkat

Keberhasilan 10 personel Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon mengejutkan banyak pihak. Tak heran, saat panen golden melon, hadir Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Kapolres Cilegon, dan Dirbinmas Polda Banten.

Tak hanya para pejabat, masyarakat pun kagum dengan keberhasilan polisi bertani. Mereka pun belajar langsung bertani ala polisi.

“Kita sangat terbuka, pada intinya semua bisa bertani. Kita saja sama sekali tak mengenal tani pada awalnya,” ujar alumnus SPN Banyu Biru Ambarawa Jawa Tengah tersebut.

Meningkatnya animo masyarakat dinilai Aipda Hamjah menjadi salah satu keberhasilan Bhabinkamtibmas. Pasalnya pemerintah memang tengah menggencarkan program ketahanan pangan.

“Kalau masyarakat jadi cinta bertani, Alhamdulillah. Kegiatan ini sangat positif untuk meningkatkan ketahanan pangan,” cetus polisi kelahiran 8 Oktober 1983.

Jadi 1 Hektare dan Berganti Pare

Kisah polisi sukses bertani membuat warga sekitar menyerahkan lahannya untuk dikelola polisi dari Polsek Cilegon. Akibatnya lahan yang semula 3.000 meter persegi berkembang menjadi 1 hektare.

Untuk jenis tanaman sendiri, setelah 3 kali tanam Golden Melon, penanaman berikutnya adalah tanaman pare atau di Cilegon disebut paria.

“Penanaman itu memang harus selang-seling supaya hasilnya memuaskan,” jelas putra asli Cilegon tersebut.

Seperti halnya Golden Melon, pare juga diyakini akan terserap pasar.

“2 minggu lagi, kita panen pare,” ungkap Aipda Hamjah sambil memperlihatkan buah-buah pare yang mulai bermunculan.

Keamanan Lingkungan Meningkat

Langkah polisi Polsek Cilegon bertani ternyata memunculkan efek positif di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat. Para personel Bhabinkamtibmas yang hilir mudik saat mengunjungi Kebun Alam Negeriku, menimbulkan kehadiran polisi meningkat di tengah masyarakat.

“Kalau polisi sering patroli secara otomatis akan mengurangi gangguan Kamtibmas,” terang sosok yang dari kecil berkeinginan menjadi polisi.

Efek positif lainnya adalah kedekatan dengan masyarakat meningkat. Masyarakat yang awalnya segan dengan polisi, kini menjadi lebih akrab.

“Jadinya banyak informasi yang kita terima sehingga meningkatkan peran Kamtibmas kami,” pungkas Aipda Hamjah.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network