"Saya menginginkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik yang saat ini dapat diketahui jumlahnya masih rendah, dari data yang ada perempuan hanya mengisi 10 persen dalam jabatan politik di Cilegon," ujarnya.
"Peran perempuan juga saya harapkan dapat merubah stigma negatif dalam politik menjadi hal hal positif, dan kedepannya dapat mengajak perempuan muda di Cilegon untuk ikut berpartisipasi karena belum adanya perempuan usia di bawah 40 tahun yang mau mengambil peran dalam berpolitik," tuturnya.
Helldy juga menyampaikan kepada perempuan di Cilegon untuk menjadi pelopor politik untuk membela masyarakat. "Dalam perpolitikan juga saya ingatkan bahwasanya tidak ada yang instan, selalu ada yang namanya proses, dalam proses tersebut saya meminta ibu-ibu ini nantinya jangan mudah menyerah, ketahui bahwasanya proses tidak ada yang mudah, ingat orang sukses pasti kenal akan proses," katanya.
"Dan kebijakan politik yang membela pada pihak rakyat merupakan ladang pahala bagi pemangku kebijakan politik tersebut," ucapnya lagi.
Seperti diketahui, kegiatan ini diselenggarakan dua hari, yaitu pada 18-19 Oktober 2022 dan dihadiri oleh 160 peserta dari berbagai organisasi wanita yang dibagi 80 peserta perharinya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran Badan Kesbangpol Kota Cilegon, Laura Irawati selaku Direktur PIWKU Banten dan Muflihah dari Uniba yang bertindak sebagai narasumber.
Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing
Artikel Terkait