CILEGON, iNewsCilegon.id - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian berterima kasih kepada wartawan yang bertugas di Cilegon dan menganggap media sebagai bagian penting dalam penyebaran informasi program Pemerintah Kota Cilegon. Hal ini disampaikan Helldy ketika membuka Pelatihan Jurnalistik bagi insan pers yang bertugas di Wilayah Cilegon yang diselenggarakan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Cilegon di Hotel Mambruk Anyer, Jumat (18/11/2022).
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pers Kota Cilegon atas sinergi pemberitaan program pemerintah Kota Cilegon, sehingga penyebaran informasi tentang program dan prestasi pemerintah Kota Cilegon dapat sampai kepada masyarakat, sebab tanpa adanya wartawan yang memberitakan tidak mungkin Kota Cilegon dapat dikenal baik di lokal ataupun nasional," ujar Helldy mengawali sambutannya di acara yang dihadiri 50 jurnalis dari berbagai media di Cilegon.
Lebih lanjut, Helldy mengatakan media sebagai pilar penting dalam pembangunan daerah. "Media dan pemerintah tidak bisa dipisahkan dalam sistem kemasyarakatan kita saat ini, karena tanpa adanya media maka informasi pembangunan yang sudah pemerintah lakukan tidak bisa sampai kepada masyarakat, oleh karena itu media dianggap pilar penting dari informasi pembangunan pemerintah Kota Cilegon itu sendiri," ucapnya.
Menurutnya, keberadaan media dapat memberikan banyak manfaat terutama dalam hal penyebaran informasi. "Keberadaan media di era modern saat ini banyak memberikan manfaat terutama menyoal penyebaran informasi, selain itu untuk mencapai nama baik sebuah lembaga merupakan hal yang sangat penting dihadapan publik dalam menciptakan kepercayaan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Helldy juga menjelaskan bahwa media sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. "Masyarakat sebagai penerima layanan harus dapat merasakan dan menyadari akan keberadaan pemerintah dalam berbagai bentuk dan aktivitasnya, publik dapat menilai pemerintah, dimana penilaian yang diberikan bisa positif atau negatif," katanya.
"Dalam konteks itu, diperlukan media sebagai bagian dari sarana interaksi antara lembaga pemerintah dengan publik. media itu bisa berupa media cetak, elektronik maupun media sosial," tuturnya.
Pihaknya berharap pelatihan ini dapat dimanfaatkan insan pers untuk menambah ilmu sebagai jurnalis. "Saya berharap, kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para insan pers serta dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai dan bisa berdiskusi dengan narasumber untuk memperdalam tentang ilmu jurnalistiknya, sehingga apa yang kita harapkan bersama bisa terwujud salah satunya dalam turut serta mencerdaskan masyarakat Cilegon," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Cilegon Didin S. Maulana mengatakan kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi antara jurnalis media dengan pemerintah Kota Cilegon. "Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan keinginan kami untuk mensinergikan dan menyamakan persepsi terkait dengan informasi pembangunan Kota Cilegon kepada masyarakat," ucapnya.
"Adapun tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi jurnalis media Cilegon dalam hal penulisan dan juga pengelolaan media sehingga dalam memberikan informasi kepada masyarakat itu bisa sesuai dengan kaidah kode etik jurnalistik," katanya.
Pada kesempatan itu, Didin juga menyinggung soal Kota Cilegon menjadi satu-satunya kota/kabupaten se-Provinsi Banten yang telah memfasilitasi uji kompetensi untuk wartawan. "Pemerintah Kota Cilegon akan terus berkomitmen dengan media-media, alhamdulillah kami telah mengadakan uji kompetensi yang anggarannya dari APBD Kota Cilegon, di Banten ini baru Kota Cilegon yang mengadakan uji kompetensi untuk wartawan," ujarnya.
Salah satu narasumber mengatakan media bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan suatu kota. "Kota Cilegon ini merupakan kota yang kaya, banyak industri disini, tapi sebenarnya kita bisa jadikan lebih kaya, dengan apa? Dengan cara memanfaatkan media itu sendiri sebagai sumber pendapatan sebuah kota, misalnya kita menginformasikan tentang pariwisata itu akan meningkatan pendapatan di sektor perhotelan, juga misalnya media memberitakan investasi yang bagus di Cilegon itu juga bisa meningkatkan investasi di Cilegon," katanya.
"Jadi, kita jangan puas dengan yang sekarang, bukan ga mungkin dengan kita ikut serta menginformasikan tentang Cilegon itu bisa menaikan anggaran untuk media, dan itu akan kembali kedalam kas perusahaan media itu sendiri," ujar Priatna.
Selain Priatna, pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber profesional lain di antaranya Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta Media Sosial Sudrajat, Wakil Ketua Dewan Pers Muhammad Agung Darmajaya, dan Media Kementerian Kominfo RI Ratna Nuraini.
Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing
Artikel Terkait