JAKARTA, iNewsCilegon.id - Indikator Astronacci adalah istilah yang kerap muncul dalam trading saham. Indikator ini salah satu indikator yang digunakan untuk analisis pergerakan saham.
Dalam trading saham, ada banyak istilah yang perlu dipahami agar bisa melakukan analisis yang tepat dan juga memprediksi tren pasar yang akan terjadi. Dari sekian banyak istilah dalam trading saham, Indikator Astronacci menjadi salah satu istilah yang cukup populer di kalangan trader.
untuk mengenal istilah indikator Astronacci dalam trading, team Inews mengulas informasinya sebagai berikut.
Istilah Indikator Astronacci dalam Trading
Indikator Astronacci adalah teknik analisis pasar keuangan dalam memprediksi tren pasar dan pergerakan saham. Indikator ini juga kerap digunakan sebagai metode dalam menganalisis dan memprediksi tanggal naik dan turunnya harga saham, komoditas, instrumen keuangan, ataupun mata uang di masa yang akan datang.
Belakangan ini Indikator Astronacci tengah jadi perbincangan karena konsepnya terbilang unik. Indikator ini menggabungkan ilmu Astrologi dan rasio Fibanacci. Karena itulah nama indikator ini adalah Astronacci yang merupakan gabungan dari 'Astrologi' dan 'Fibonacci'. Penemu indikator ini adalah Gema Merdeka Goeyardi yang merupakan anggota asosiasi Analis Teknikal Indonesia (AATI).
Indikator Astronacci menerapkan elemen utama pada waktu. Di dalam indikator ini, tanggal dan jam terjadinya pergerakan harga saham dapat diprediksi. Hal ini lantaran indikator Astronacci mempercayai bahwa harga saham bergerak dalam siklus dengan pola yang melingkar. Karena itulah, pola harga saham pun diyakini akan berulang pada waktu-waktu tertentu dan bisa dihitung secara presisi.
Adapun Fibonacci memiliki peran dalam memperkirakan harga akhir saham yang dihitung dengan menggunakan deret angka harmonis dengan rasio 1.618.
Penggunaan astrologi dalam indikator ini disebabkan adanya prinsip 'market is driven by the human psychology'. Prisnip tersebut menekankan bahwa otak manusia memancarkan gelombang elektromagnetik yang bisa menjadi motor psikologis. Gelombang inilah yang nantinya memicu munculnya rasa pesimis dan optimis dalam diri manusia sehingga menimbulkan sifat takut ata tamak.
Hal inilah yang dimanfaatkan dalam trading saham. Siklus planet dalam astrologi memancarkan gelombang sama yang memengaruhi cara kerja otak manusia sebagai pelaku pasar (investor). Trader yang menggunakan indikator ini bisa menghitung kapan investor akan merasa takut sehingga menjual saham mereka.
Sebaliknya, trader dapat mengambil kesempatan ini dan mengambil sikap berlawanan. Trader dapat membeli saham mereka. Begitupun ketika sikap tamak mulai mendominasi pelaku pasar, trader bisa melakukan hal yang sama dengan mengambil keputusan yang berbeda.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait