SLEMAN, iNewsCilegon.id - 16 Siswa yang melakukan pesta minuman keras (miras) di SMPN 3 Berbah, Sleman dilakukan pembinaan mental di Pondok Pesantren Budhi Dharma, Piyungan, Bantul. Keputusan ini ditempuh setelah ada kesepakatan antara sekolah, orang tua/wali dan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan, 16 siswa ini diketahui mengonsumsi minuman beralkohol di lingkungan sekolah pada 22 Desember 2022 silam. Mereka pesta di salah satu ruang kelas saat sekolah sedang melakukan penilaian akhri semester.
Setelah kejadian itu dilakukan pertemuan dengan orang tua/wali siswa dan disepakati untuk dilakukan pembinaan mental.
"Harapannya dengan pembinaan di pondok pesantren, mereka menyadari kesalahan dan tidak mengulangi lagi di kemudian hari," kata Ery, Senin (9/1/2023).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta ada penanganan yang tepat terkait kasus ini. Pesta miras yang dilakukan siswa SMP sangat mengejutkan apalagi dilakukan di lingkungan sekolah.
"Saya minta ada penanganan yang tepat atas kasus ini," katanya.
Kustini mengaku sangat menyayangkan kejadian ini. Untuk itulah sekolah harus lebih ketat lagi melakukan pengawasan. Sekolah harus bebas dari rokok, narkoba dan minuman keras.
"Saya harap ada evaluasi besar. Semua sekolah tolong lebih ditingkatkan lagi sistem pengawasan," katanya.
Pemkab Sleman menyerahkan kepada pihak sekolah yang memiliki otoritas atas perbuatan siswa yang terjadi di sekolah. Hukuman yang diberikan harus mendidik dan tidak boleh menyebabkan siswa-siswa tersebut putus sekolah.
"Jangan sampai dikeluarkan dan beresiko putus sekolah," katanya.
Sementara Kepala SMP Negeri 3 Berbah Elly Yuswarini mengatakan, 16 siswa tersebut kedapatan hendak mencoba minuman beralkohol di lingkungan sekolah. Kejadian ini langsung ditangani dengan pemberian sanksi dibina di pondok pesantren.
Kejadian tersebut bermula ketika di sekolah diketahui ada murid SMP lain yang sengaja datang ke SMP Negeri 3 Berbah lewa jalan belakang sebanyak tiga orang. Kebetulan jalan ini terbuka karena sedang diperbaiki tukang. Salah satu murid dari sekolah lain inilah membuat rantai acara minum-minuman beralkohol dengan mengajak sejumlah siswa SMP Neger 3 Berbah.
"Kegiatan itu dapat digagalkan pihak sekolah. Awalnya dari siswa luar masuk dan langsung dikenali oleh staf kami. Intinya, sudah langsung kami tangani," ucapnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait