Harga Beras di 79 Daerah Naik, Jokowi: Hati-Hati dengan Kenaikan Harga Beras

Insan Sujadi
Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh kepala daerah hingga Bank Indonesia turun ke pasar dan memantau langsung tren kenaikan harga. Foto: MNC Media

CILEGON, iNewsCilegon.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh kepala daerah hingga Bank Indonesia turun ke pasar dan memantau langsung tren kenaikan harga. Terutama harga beras yang naik 79 daerah.

"Saya minta seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota bersama-sama dengan Bank Indonesia terus memantau harga-harga barang dan jasa yang ada di lapangan. Sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besarnya itu datang yang bisa kita kejar dan kita antisipasi untuk kita selesaikan," kata Jokowi dalam arahanya pada Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia, di Bogor, Selasa (17/1/2023).

Jokowi yang telah beberapa kali ke Pasar mengecek kenaikan harga. Dan didapatinya kenaikan harga pada beras hingga daging ayam ras.

"Hati-hati dengan yang namanya kenaikan beras, kita sekarang memang harus bekerja detil seperti itu apa yang baik dilapangan. Beras, saya sudah dua hari yang lalu memperingatkan Bulog untuk masalah ini karena dilapangan 79 daerah beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit," kata Jokowi.

"Urusan telur 89 daerah juga mengalami hal yang sama baik, urutan kecil-kecil uturan tomat 82 daerah mengalami kenaikan dan dagin ayam ras 75 daerah mengalami kenaikan," tambahnya.

Maka dari itu Jokowi meminta kepada kepala daerah untuk turun langsung mengecek ke lapangan. Dirinya pun menyindir kepala daerah yang masih menerima laporan dari bawahan dengan dalih ABS.

"Ini tolong Bupati Wali Kota Gubernur sering-sering masuk pasar cek betul dilapangan apakah data yang diberikan sesuai dengan fakta-fakta di lapangan. Jangan sampai, udah gak musim sekarang ini yang namanya bawahan ABS pak, baik pak gaada yang naik pak, harga stabil pak, saya cek langsung lapangan," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada badan pusat statistik (BPS) untuk memberikan data-data yang apa adanya kepada kepala daerah.

"Jadi BPS di daerah infomasikan angka-angka yang apa adanya kepada kepala daerah," pungkas Jokowi.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network