CILEGON, iNewsCilegon.id - Perusahaan e-commerce JD.ID mengumumkan akan berhenti menerima pesanan mulai 15 Februari 2023. Sementara itu, semua layanan JD.ID akan dihentikan pada 31 Maret 2023.
"Naum, untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia," tulis JD.ID dalam website-nya, dikutip Senin (30/1/2023).
JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang diberikan.
"Kami berharap dapat kembali melayani Anda di masa depan. Terima Kasih," tutup pernyataan tersebut.
JD.ID merupakan salah satu e-commerce atau toko online yang cukup terkenal di Indonesia. Perusahaan ini adalah hasil kongsi JD.com (Jingdong) yang merupakan perusahaan asal China dan berbasis di Beijing dengan firma ekuitas dari Singapura yakni Provident Capital. Adapun JD.ID sendiri berada di bawah kepemilikan PT Ritel Bersama Nasional.
PT Ritel Bersama Nasional (JD.ID) merupakan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada investasi pengembangan platform, termasuk e-commerce, logistik, dan teknologi cerdas.
Sementara itu, Provident Capital sebagai firma ekuitas JD.ID memiliki portfolio panjang dalam investasi. Selain JD.ID, Provident Capital tercatat telah berinvestasi di sejumlah perusahaan di Indonesia seperti Tower bersama Group, Provident Agro, Provident Biofuels, Merdeka Copper Gold, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, Provident Capital juga turut terlibat dalam pendanaan putara perdana Seri F Gojek yang dipimpin Google, JD.Com, dan Tencent.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait