10 Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan Tiap Hari, dari Diabetes hingga Gangguan Ginjal

Afaani Fajrianti
Dibalik kegemarannya makan mie instan, ternyata ada beberapa bahaya mie instan yang harus diperhatikan. Foto: Istimewa

CILEGON, iNewsCilegon.id - Siapa yang tidak suka makan mie instan? Makanan ini sering menjadi makanan alternatif saat lapar, untuk cara pembuatannya cukup sederhana dan murah.

Karena kemudahan dan kelezatannya, makanan ini sangat digemari, bahkan ada yang memakannya hampir setiap hari. Namun, dibalik kegemarannya tersebut ternyata ada beberapa bahaya mie instan yang harus diperhatikan.

10 Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan Tiap Hari, dari Diabetes hingga Gangguan Ginjal

Mengonsumsi mie instan setiap hari tidak disarankan karena makanan ini merupakan makanan olahan tinggi yang mengandung bahan pengawet, karbohidrat, lemak jenuh dan kadar garam atau sodium yang tinggi. 

Dimana kandungan tersebut dapat menyebabkan kegemukan dan penyakit serius lainnya. Jadi, sebaiknya kamu tidak makan mie instan setiap hari.

Lantas, apa saja efek bahaya akibat makan mie instan berlebihan? Berikut adalah beberapa efek bahaya makan mie instan yang perlu kamu ketahui.

1. Tekanan Darah Tinggi

Salah satu bahaya terlalu sering mengonsumsi mie instan adalah dapat meningkatkan tekanan darah karena kandungan natriumnya yang tinggi.

Menurut Nutrient Journal, satu porsi mie instan dapat memenuhi hingga 80% asupan garam harian ini belum termasuk asupan garam dari makanan lain. Konsumsi garam yang melebihi batas asupan harian dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Jika tidak ditangani dengan baik, tekanan darah tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, masalah ginjal, penyakit mata, dan demensia.

2. Diabetes

Salah satu bahan dalam mie instan adalah maida, yaitu olahan tepung terigu yang sudah melewati proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan. Perlu diketahui, maida tidak mengandung nutrisi apa pun, selain hanya kaya akan rasa.

Maida juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan gula darah. Saat bahan olahan ini dikonsumsi, organ pankreas melepaskan hormon insulin untuk membantu pencernaannya, sebuah proses yang memakan waktu lama dan bisa menyebabkan diabetes tipe 2.

3. Gangguan Ginjal

Kandungan garam yang tinggi pada mie instan juga mempengaruhi fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah banyak. 

Fungsi ginjal yang terganggu menyebabkan natrium dan cairan menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan pada kaki. Penumpukan cairan ini juga bisa terjadi pada organ lain, seperti jantung dan paru-paru.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kandungan natrium yang tinggi pada mie instan tidak hanya meningkatkan tekanan darah dan mengganggu fungsi ginjal, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung akibat MSG (monosodium glutamat) yang membuat mie instan terasa lebih asin. 

Oleh karena itu, mie instan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi dan gagal jantung, serta pengguna obat-obatan antidepresan dan diuretik.

5. Keguguran

Jika kamu sedang hamil, sebaiknya perhatikan porsi saat mengonsumsi mie instan. Kandungan garam dan pengawet pada fast food ini bisa memicu berbagai komplikasi kehamilan. Parahnya lagi, kebiasaan makan mie instan terlalu banyak saat hamil meningkatkan risiko keguguran.

Sebaiknya pastikan juga, kamu selalu mengonsumsi berbagai makanan sehat agar kebutuhan nutrisi selama hamil dapat terpenuhi dengan baik. Dengan begitu, ibu akan terhindar dari berbagai gangguan kehamilan yang bisa menyebabkan dampak buruk pada ibu maupun bayi dalam kandungan.

6. Gangguan Pencernaan

Bahaya mie instan bagi kesehatan berikutnya adalah berisiko menimbulkan gangguan pencernaan. Ketika melalui proses pengawetan, makanan ini ditambahkan dengan zat TBHQ (tertiary-butyl hydroquinone), yaitu pengawet berbahan dasar minyak yang juga terkandung dalam pestisida.

Organ pencernaan memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna jenis pengawet ini, bahkan lebih dari dua jam sehingga bisa mengganggu jalannya pencernaan. Lamanya waktu untuk mencerna TBHQ dapat membuat sistem pencernaan terpapar zat tersebut lebih lama. Akibatnya, terjadi penurunan pada kemampuan sistem pencernaan dalam menyerap nutrisi dari makanan.

Selain itu, waktu mencerna yang lama juga menyebabkan terjadinya penumpukan mie instan dan memperberat kerja sistem pencernaan. Oleh karena itu, jika mie instan dikonsumsi setiap hari, hal ini berpotensi menimbulkan penyakit yang serius seperti sembelit dan usus bocor

7. Obesitas

Kegemukan atau obesitas juga menjadi salah satu bahaya dari terlalu sering mengonsumsi mie instan. Ini karena sebungkus mie instan mengandung sekitar 14 gram lemak jenuh. Angka ini sudah termasuk 40% dari kebutuhan lemak harian.

Selain itu, mie instan juga mengandung banyak kalori. Meski mengenyangkan, mie instan tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh. Oleh karena itu, jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan berkembangnya penyakit kronis.

8. Gangguin Hati

Kandungan pengawet di dalam mie instan dinilai dapat memicu gangguan pada hati. Selain itu, tingginya kandungan garam juga berisiko menyebabkan kerusakan hati.

9. Malnutrisi

Konsumsi mie instan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gizi buruk, terutama pada anak-anak. Memasak mie instan untuk anak merupakan hal yang menarik karena dianggap mudah dan pasti disukai oleh anak-anak.

Malnutrisi pada anak dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar mikronutrien dan makronutrien dalam tubuh. Padahal, semua nutrisi tersebut dibutuhkan sebagai sumber energi, pembentukan massa otot, pemeliharaan sistem kekebalan tubuh, dan perkembangan otak.

10. Sakit Kepala Kronis

Makan mie instan dalam porsi besar bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh kandungan garam serta MSG yang terkandung dalam mie instan.

Konsumsi MSG yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala ringan hingga berat. Jadi, pastikan kamu mengontrol konsumsi mie instan agar tidak berlebihan.

Nah, itulah beberapa bahaya makan mie instan yang penting untuk diketahui. Meski rasanya sangat nikmat, namun tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari karena makanan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. .

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network