Biaya Rp8 Triliun, Ini Fakta Satelit Satria-1

Muhamad Nur Alfiyan
Satria-1 adalah satelit milik pemerintah yang bekerjasama dengan operator seluler yang beroperasi di Indonesia. Foto: dok Space X
  1. Merogoh Kocek Rp8 Triliun

Dalam pembuatan dan peluncurkan Satria-1, pemerintah berkerja sama dengan PT satelit Nusantara Tiga (SNT) dengan perusahaan Prancis Thales Alenia Spaces (TAS) pada tahun lalu. Kontrak kerjasama ini senilai USD550 juta atau Rp8 triliun.

  1. Projek kerja sama pemerintah dengan operator seluler

Satria-1 adalah satelit milik pemerintah yang bekerjasama dengan mitra swasta pemerintah, yakni operator seluler yang beroperasi di Indonesia. Stasiun pengendali satelit utama ada di Cikarang, serta ada 11 kota disiapkan untuk stasiun pengendali lebih kecil.

  1. Menjangkau 150 Titik Layanan Publik

Diketahui Satria-1 memiliki kecepatan akses mencapai 150 Gbps. Kecepatan akses internet tersebut untuk menyediakan akses internet ke 150.000 titik layanan publik yang belum tersedia, dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia.

Layanan tersebut berupa 93.900 titik fasilitas pendidikan, 47.900 titik kantor pemerintah daerah, 3.900 titik markas polisi dan TNI, serta 3.700 titik Puskesmas.

Itulah beberapa fakta yang telah dihimpun terkait Satelit Satria-1 yang rencanakan akan menjangkau daerah 3T di Indonesia.

Editor : M Mahfud

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network