5 Dampak Buruk Ganja bagi Tubuh, Nomor 4 Terkait Jantung

Afaani Fajrianti
Ganja merupakan tanaman psikotropika yang penggunaannya masih ilegal di Indonesia. Foto: Istimewa
  1. Menghambat Fungsi Otak

Terlalu lama menggunakan ganja dapat menyebabkan terhambatnya fungsi otak. Efek ganja juga dapat memengaruhi perkembangan otak pada remaja, mulai dari hilangnya fokus, berkurangnya kemampuan mengingat, dan terganggunya konsentrasi belajar.

Hal tersebut efek ganja pada otak dapat bersifat permanen, sehingga remaja yang menggunakan ganja sejak masa sekolah, akan terganggu prestasi akademisnya dan tentu kualitas hidupnya. Menurut penelitian, struktur otak yang bisa mengalami perubahan akibat psikotropika ini, yaitu hippocampus, prefrontal cortex (PFC), dan serebellum. Dampaknya mencakup penurunan fungsi kognitif, defisit dalam pembelajaran verbal, penurunan daya ingat (memori).

  1. Masalah Sistem Peredaran Darah

Setelah mengisap ganja, detak jantung akan meningkat hingga 20–50 denyut per menit. Efek ini bahkan bisa menetap sampai tiga jam lamanya. Tentunya, hal ini bisa membahayakan bagi penderita penyakit jantung, sebab detak jantung yang lebih cepat ini bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Selain itu, ganja juga menyebabkan tekanan darah naik dan membuat mata menjadi merah karena pembuluh darah melebar.



Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network