Boma dilengkapi dengan satu motor listrik di poros depan yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 41 daya kuda. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh Boma dibatasi hingga 100 km/jam.
Tersedia dua pilihan kapasitas baterai pada Boma. Pilihan pertama adalah baterai berkapasitas 11,9 kWh yang dapat menjelajah hingga 130 km.
Pilihan kedua adalah baterai berkapasitas 18,5 kWh yang memiliki jangkauan hingga 200 km.
Saat ini, Boma sedang mengembangkan baterai baru dengan kapasitas yang mencapai 300 km. Versi dengan kapasitas tersebut rencananya akan tersedia bagi konsumen di China pada bulan Desember 2023.
Boma akan ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan Alphard.
Harga mulai dari 39.900 yuan untuk varian termurahnya, yang setara dengan sekitar Rp 83,7 juta (dengan kurs 1 yuan = Rp 2.100). Dengan harga yang terjangkau, Boma tidak dilengkapi dengan fitur radar parkir, airbag, atau layar sentuh di dalam kabin.
Sementara itu, versi termahal Boma dijual seharga 51.900 yuan, atau sekitar Rp 108 jutaan. Meskipun demikian, versi ini juga belum dilengkapi dengan airbag.
Meskipun beberapa fitur mungkin tidak tersedia pada varian ini, harga yang ditawarkan membuat Boma menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari mobil listrik dengan budget terbatas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait