Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, juga mengakui bahwa penyerapan bantuan pembelian motor listrik untuk UMKM masih belum optimal. Dia berharap dengan perubahan skema penerima, Indonesia dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
"Tadinya kan kita berpikir cuma untuk UMKM, tapi ternyata dari target 200 ribu cuma 1 persen aja yang realisasi. Setelah dilihat ada beberapa prosedural yang kita lihat enggak clear. Kan ini konsep bukan cuma subsidi tapi untuk green ya. Ini untuk Indonesia bersih dan untuk mengurangi terhadap BBM juga," ucap Bahlil Lahadalia.
Menurut laman SISAPIRa pada Kamis (1/8) pukul 7.30 WIB, tercatat ada 1.102 pendaftar untuk bantuan pembelian motor listrik baru, dengan 189 pendaftar yang telah terverifikasi, dan 36 unit motor listrik yang sudah tersalurkan. Dengan demikian, masih tersisa kuota bantuan sebanyak 198.673 unit untuk tahun ini.
Sementara itu, untuk penerima bantuan konversi motor BBM menjadi listrik hingga tanggal 27 Juli 2023, baru ada 4.578 pemohon yang terdaftar di platform digital Kementerian ESDM. Jumlah tersebut belum mencapai 5 persen dari target tahun ini, yaitu 50 ribu motor.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait