Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di Yale University, Amerika Serikat setelah sebelumnya mengajar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan IKIP Bandung. Ia lulus pada 1964 disusul melanjutkan pendidikan doktoralnya dua tahun kemudian.
Pada 1968, Sartono dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Disertasi (The Peasants’ Revolt of Banten in 1888, It’s Conditions, Course and Sequel: A Case Study of Sosial Movements in Indonesia) yang ia buat untuk meraih gelar doktoralnya dinilai banyak orang sebagai jembatan perkembangan ilmu sejarah di Indonesia.
Ia menganggap disertasinya merupakan bentuk protes terhadap penulisan sejarah Indonesia yang konvensional dan Belanda-sentris.
Dari disertasi itu pula Sartono meraih penghargaan Benda Prize yang dianugerahkan oleh sejarawan HJ Benda pada 1977.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait