Pada tanggal 7 September 1596, armada Belanda membombardir Banten dengan tembakan meriam, sebagai respons terhadap tindakan penduduk yang menghambat perdagangan mereka.
Serangan ini juga melibatkan penggerebekan beberapa kapal pengangkut rempah-rempah yang masuk ke Banten dari wilayah lain.
Namun, serangan tersebut memicu kemarahan penduduk Banten, yang segera mengirim peringatan kepada pulau-pulau sekitarnya tentang ancaman dari Belanda.
Ini memicu pertempuran di beberapa lokasi, seperti Sidayu di dekat Surabaya, di mana banyak korban tewas, termasuk nakhoda kapal Amsterdam. Di Madura, keluarga kerajaan setempat bahkan menjadi korban serangan Belanda.
Peristiwa ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara Belanda dan penduduk setempat selama ekspedisi ini.
Ini juga menjadi salah satu momen penting yang membentuk dinamika antara bangsa Belanda dan pulau-pulau di Indonesia, yang pada akhirnya akan mengarah pada dominasi kolonial Belanda di wilayah tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait