CILEGON, iNews Cilegon.id – Jumlah pemandi jenazah di Kota Cilegon terdata sebanyak 700 orang. Mereka memperoleh insentif bulanan.
Kepala Bagian Kesra Kota Cilegon Rahmatullah Aya mengungkapkan untuk insentif bulanan bagi 700 pemandi jenazah, Pemkot Cilegon berkolaborasi dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Cilegon dan program Salira (Sarana dan Prasarana Lingkungan.
Dari jumlah 700 orang, sebanyak 400 orang memperoleh insentif bulanan sebesar Rp200 ribu dari Baznas. Sedangkan selebihnya orang memperoleh insentif Rp250 per bulan melalui program Salira.
"Mudah-mudahan ke depan ada peningkatan insentif bulanan," kata kata Rahmatullah Aya.
Untuk saat ini kuaota pemandi jenazah per kelurahan sebanyak 6-7 orang.
Menurut Aya, untuk meningkatkan profesionalisme para pemandi jenazah, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Cilegon tengah menyusun buku panduan pemandi jenazah. Buku akan dibagikan kepada para petugas pemandi jenazah di Kota Cilegon sebagai panduan.
Penyusun buku panduan pemandian jenazah berasal dari perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, penyuluh agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Bagian Kesra.
"Buku ini sekitar 50 halaman berisi panduan, tata cara memandikan jenazah dari awal sampai akhir sesuai ajaran agama Islam. Selain itu juga ada adab-adab takziyah atau menengok keluarga yang sedang berduka dan lain-lain," kata Aya.
Selain diberikan kepada para pemandi jenazah, kata Aya, buku panduan juga akan diberikan kepada para pelajar sebagai buku pelajaran, terutama di madrasah.
"Semua orang kan pasti akan mati sehingga kita mesti menyiapkan regenerasi bagi para pemandi jenazah, termasuk dari kalangan pelajar juga," paparnya.
Pemberian buku panduan tersebut, kata Aya, merupakan salah satu bentuk pembinaan Kesra Kota Cilegon kepada para pemandi jenazah. Selain dalam bentuk buku, pihaknya juga rutin mengundang para pemandi jenazah untuk diberi pembekalan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait