Atasi Stunting dengan Daun Kelor di Cilegon, Siti Rogayati Raih Penghargaan Kemenkes

Mada Mahfud
Siti Rogayati, kader Posyandu Cilegon raih penghargaan nasional dari Kemenkes atas inovasi kuliner berbasis daun kelor untuk turunkan stunting. Foto: Diskominfo

CILEGON, iNews Cilegon.id  – Berhasil mengatasi masalah stunting di Cilegon dengan kuliner berbasis daun kelor, kader Posyandu Siti Rogayati meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).

Pemberian penghargaan berlangsung Selasa, 13 Agustus 2024.  Penganugerahan berlangsung di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Kemenkes serta perwakilan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Penghargaan ini merupakan yang kedua kali bagi Roga yang tahun sebelumnya juga meraih penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 

Siti Rogayati, salah seorang Kader Posyandu Seroja, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Siti Rogayati terpilih sebagai penerima penghargaan ini setelah melalui proses seleksi ketat yang melibatkan berbagai aspek penilaian, termasuk inovasi program, keberhasilan dalam menggerakkan masyarakat, serta dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. 

"Alhamdulillah senang sekali rasanya mendapat apresiasi dan penghargaan ini. Tentu saja saya bangga meraih penghargaan tingkat nasional untuk kedua kalinya. Mudah-mudahan ini dapat menginspirasi masyarakat yang lain," kata Siti Rogayati.

Siti Rogayati melakukan inovasi yang diberi nama Make Turing yang merupakan kependekan dari Makan Kelor untuk Turunkan Stunting. Ia memanfaatkan daun kelor sebagai bahan utama dalam berbagai makanan yang disajikan kepada anak-anak dan keluarga untuk menurunkan angka stunting.

"Saya mengajak kepada masyarakat khususnya ibu-ibu agar menanam kelor di pekarangan rumah atau lahan kosong dekat rumahnya. Kelor ini banyak manfaatnya. Kandungan gizinya luar biasa sehingga dapat menurunkan stunting pada anak-anak," jelasnya. 

 Sejauh ini, Siti Rogayati menanam kelor bersama masyarakat sekitar di pekarangan rumah dan lahan kosong agar saat panen mudah diakses oleh setiap keluarga. Kemudian daun kelor diolah menjadi berbagai produk makanan yang menarik dan disukai anak-anak, seperti bubur kelor, nugget kelor, jus kelor, teh kelor, dan biskuit kelor. 

 "Kami juga terus mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan manfaat daun kelor untuk kesehatan. Ini dilakukan melalui penyuluhan di posyandu, sekolah, dan pertemuan warga. Tentu sambil membagikan produk makanan berbasis kelor kepada keluarga yang memiliki anak berisiko stunting," jelasnya.

 

 Setelah diberikan sosialisasi dan juga makanan berbahan olahan kelor, Siti Rogayati beserta kader lainnya melakukan monitoring secara rutin untuk melihat perkembangan anak dan memastikan mereka mengonsumsi makanan tersebut secara teratur. "Alhamdulillah stunting di Warnasari turun dari sebelumnya 35 menjadi 18 anak," katanya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Rully Kusumawardhany, mengapresiasi Siti Rogayati yang telah berhasil meraih penghargaan tersebut.

"Ibu Siti Rogayati telah mengabdikan diri sebagai kader Posyandu selama 28 tahun sejak tahun 1996. Selama perjalanan panjangnya, ia telah mengikuti berbagai pelatihan, lomba, serta meraih banyak sertifikat dan piagam penghargaan. Dia telah memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat," katanya.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network