JAMBI, iNews.id - Bergabung demi cegah kotak kosong jelang pendaftaran di KPU Merangin, Nalim-Nilwan menegaskan tetap menggandeng Nasution dan Jailani sebagai gerbong besar.
Nalim dan Nilwan awalnya sama-sama akan maju sebagai calon bupati Merangin dengan wakilnya masing-masing. Nalim berpasangan dengan Nasution dan Nilwan dengan Jailani.
Namun hal tersebut akan menciptakan kotak kosong karena Nalim-Nasution dan Nilwan-Jailani kekurangan partai pengusung. Jika demikian paslon M Syukur-Khafid Moein menjadi tidak punya lawan.
"Kami bergabung jelang pendaftaran di KPU demi menghindari kotak kosong di Pilkada Merangin," kata Nalim kepada wartawan di Jambi, Sabtu (31/8/2024).
"Tim kami sebelum Nalim dan Nilwan bergabung tetap kita gandeng. Tentu Pak Nasution dan Pak Jailani tak akan kita tinggalkan," tegas Nalim yang sebelumnya menjabat Bupati Merangin periode 2008-2013.
Nalim bersama Nilwan tengah berada di kediaman Rotani Yutaka, Bupati Merangin periode 1998—2003 dan 2003—2008. Nalim dan Nilwan sowan ke seniornya, Rotani Yutaka untuk mendapat petuah cara memajukan Kabupaten Merangin.
Menurut Nalim, jika dia dan Nilwan masing-masing maju sebagai paslon dengan wakilnya masing di Pilkada Merangin, kemungkinan besar keduanya tak akan lolos di Pilkada Merangin.
Akhirnya Nalim dan Nilwan bertemu sehingga terbentuk pasangan MENAWAN (Menangkan Nalim Nilwan). Pasangan tersebut diusung 9 parpol yakni Partai Golkar, PPP, Perindo, PKN, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, PBB dan Partai Ummat.
Deklarasi dan pendaftaran ke KPU dilakukan pada 28 Agustus 2024. Masyarakat Merangin menyambut antusias pasangan Nalim-Nilwan. Terbukti ribuan warga Merangin memenuhi Biduk Amo saat Nalim-Nilwan deklarasi. Ribuan orang juga mendampingi Nalim dan Nilwan saat mendaftar sebagai pasangan calon di Pilkada Merangin 2024
Sementara itu Nilwan Yahya menyebut, ia tak keberatan maju sebagai calon wakil bupati Merangin berpasangan dengan Nalim meski sebelumnya ia mencalonkan diri sebagai calon bupati. Ia menyebut Nalim lebih senior dan pernah menjadi Bupati Merangin.
"Ini semata-mata agar demokrasi yang sehat tetap berjalan dengan tak ada kotak kosong," sebut Nilwan.
Sementara itu, mantan Bupati Merangin Rotani Yutaka mengharapkan baik Nalim dan Nilwan beserta timnya tetap kompak demi memenangkan Pilkada Merangin 2024.
"Calon bupati dan calon wakilnya sama-sama berperan, tak perlu dibeda-bedakan," kata Rotani.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait