KETAPANG, iNews.id - PT PLN (Persero) mengeluarkan investasi senilai Rp4,2 miliar untuk melistriki 526 rumah warga Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam, Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dana investasi tersebut berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah.
Penyalaan listrik secara simbolis di dua desa tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Maman Abdurrahman, didampingi General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, dan Wakil Bupati Ketapang, Farhan, Sabtu (26/2) lalu.
Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Maman Abdurrahman mengatakan, melistriki seluruh desa yang ada di Kalbar merupakan tugas bersama untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat agar dapat menikmati hidup sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berkeadilan sosial.
Dia pun mengapresiasi upaya PLN yang telah melistriki banyak desa dan dusun yang ada di Kalimantan Barat.
"Hari ini warga Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam adalah masyarakat yang beruntung karena telah lebih dulu menikmati listrik dari PLN. Mari kita doakan dan terus berjuang agar saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik PLN dapat segera menikmatinya," ujar Maman.
Maman berharap agar sinergitas antara PLN, pemerintah daerah/kabupaten, dan para Anggota legislatif yang berasal dari Kalbar dapat terus ditingkatkan agar banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.
General Manager PLN Kalimantan Barat, Ari Dartomo menjelaskan, untuk melistriki 526 rumah warga di kedua desa tersebut, PLN telah membangun perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9,54 kms, Jaringan Tegangan Rendah JTR sepanjang 8,79 kms, dan 3 unit gardu distribusi berkapasitas 300 kVA, dengan total investasi senilai Rp 4,2 miliar.
"Ini merupakan komitmen kami untuk terus melaksanakan pembangunan dan perluasan infrastruktur kelistrikan agar semakin banyak masyarakat di pelosok desa yang dapat menikmati listrik dari PLN, tentunya disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki perusahaan," tutur Ari dalam rilisnya yang diterima iNews Cilegon, Kamis (3/3/2022).
Ia berharap agar masyarakat turut peduli untuk menjaga infrastruktur kelistrikan yang sudah dibangun, serta berpartisipasi dalam menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk dapat ditebang oleh petugas PLN.
Ari pun mengingatkan masyarakat dapat menggunakan listrik dengan cara yang bijak dan benar, serta memahami aspek-aspek keselamatan dan kesehatan ketenagalistrikan untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan listrik, baik yang terjadi pada jaringan listrik milik PLN maupun instalasi listrik di rumah masing-masing.
526 rumah warga di Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam, Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat kini sudah teraliri listrik PLN (Foto: Istimewa)
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait