SERANG, iNews.id - Masyarakat Kota Serang diminta untuk mewaspadai potensi-potensi konflik yang muncul di tahun politik. Pemilu serentak tahun 2024 potensial menimbulkan gejolak di masyarakat.
Kepala Kesbangpol Kota Serang, Akhmad Benbela mengatakan isu di tataran nasional dapat memicu konflik di daerah termasuk di Kota Serang.
"Sekarang ini misalnya ada masalah ekonomi minyak goreng dan kedelai. Ini bisa menjadi pemicu dari sisi ekonomi. Lalu ada permasalahan toa lah,," katanya, Kamis (17/3/2022).
Isu nasional tersebut dapat bergerak sampai ke daerah-daerah. "Memang sih nasional, tapi kan dampaknya sampai ke daerah juga," ucapnya.
Akhmad Benbela mengungkapkan banyaknya golongan yang rentan terpengaruh hasutan-hasutan oknum. Pascapandemi Covid-19 alnya, masyarakat mudah tersulut pengaruh.
"Semua masyarakat sedang menghadapi kesulitan. Orang sulit, orang kelaparan dapat sangat mudah untuk dapat disentil dan rentan untuk bertindak anarkis," ungkapnya.
Hal itu terlihat dari mudahnya beralih permasalahan yang hangat di masyarakat, dari satu masalah ke masalah yang lainnya.
Publik beberapa waktu lalu dihebohkan dengan isu-isu nasional seperti BPJS - JHT, dan terbaru yakni isu logo halal Kemenag.
Persoalan meningkatnya pengangguran makin memicu sensitivitas masyarakat.
"Kondisi Kota Serang itu tingkat pengangguran yang tinggi. Lulusan siswa SMK dan perguruan tinggi setiap tahun tidak bisa dicegah. Tapi lapangan pekerjaannya tidak bisa menampung mereka," terang Benbela.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
