Robinsar mengungkapkan kegiatan ini murni digagas para pegiat budaya tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kegiatan ini dilaksanakan atas niatan tulus dari Dewan Kebudayaan Kota Cilegon untuk memberikan yang terbaik dalam melestarikan kebudayaan di Kota Cilegon, agar lebih dikenal masyarakat," kata Robinsar.
Lebih lanjut, Robinsar berharap Dewan Kebudayaan dapat menjadi rumah besar bagi seluruh pelaku seni budaya di Kota Cilegon.
"Kami harap Dewan Kebudayaan dapat menjadi wadah para pelaku seni dan budaya di Kota Cilegon, apapun bentuknya, serta turut mewarnai kemajuan kota," tambahnya.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII (Banten dan DKI Jakarta), Lita Rahmiati, turut menyampaikan pandangannya terkait pentingnya memperluas cakupan pelestarian budaya.
"Dewan Kebudayaan Kota Cilegon harus semakin terpacu dalam memajukan kebudayaan di Kota Cilegon. Karena kebudayaan tidak melulu soal tarian dan pertunjukan, tapi juga tradisi lisan, permainan tradisional, dan lainnya," kata Lita.
Ia juga menyampaikan harapannya agar ke depan tersedia ruang khusus bagi generasi muda untuk memainkan permainan tradisional.
"Kedepannya kami harap akan ada spot khusus bagi anak-anak untuk memainkan permainan tradisional. Karena itu juga bagian penting dari upaya pelestarian budaya," tutur Lita.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait