Dengan antrean yang panjang, lanjut Andreas, uang operasional untuk makan jadi bertambah. "Ya uang makan jadi tambah, karena lama antre. Sudah sampe tiga kali makan masih di pelabuhan saja," ucapnya.
Selain itu, antrean yang panjang konsumsi solar kendaraannya bertambah. "Antre lama gini jadi solarnya boros," ucapnya.
Menanggapi hal itu, General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Luthfi Pratama, mengatakan anteran disebabkan adanya kenaikan produksi kendaraan, terlihat pada dua hari menjelang ramadan ini.
"Produksi kendaraan naik, karena memang ramai menjelang Ramadan," jelasya.
Namun demikian, lanjut Luthfi, antrean kendaraan yang memanjang tidak sampai keluar area Pelabuhan Merak.
"Kita sudah antisipasi, berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengaturan kendaraan yang hendak masuk ke pelabuhan," ucapnya.
Luthfi menambahkan untuk operasional kapal sebanyak 28 unit. "Dermaga yang dioperasikan sebanyak 6 dermaga," tutupnya.
Data yang diperoleh jumlah kendaraan yang menyeberang pada Rabu 30 Maret 2022, sebanyak 7.733 unit kendaraan, terdiri dari 475 kendaraan roda dua, 3.199 kendaraan roda empat pribadi, 233 bus umum, 3.826 truk.
Sementara, jumlah penumpang sebanyak 28.552 orang, 27.706 penumpang dalam kendaraan dan 846 penumpang pejalan kaki.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait