JAKARTA, iNewsCilegon.id - Peringatan akan terjadinya gelombang tinggi hingga 4 meter pada 8-10 Juni 2022 dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Disebutkan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara, dominan bergerak dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot. Adapun di wilayah Indonesia bagian Selatan, dominan bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Selatan Pulau Sumba, perairan Selatan Pulau Sawu-Rote, perairan Kupang, dan Laut Arafuru," tulis BMKG.
Masih menurut BMKG, kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi di kisaran 2,5 meter hingga 4 meter di perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu serta perairan Barat Lampung.
Gelombang tinggi juga berpotensi akan terjadi di Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian Barat-Selatan, Teluk Lampung bagian Selatan, perairan Selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, perairan Pulau Sawu-Rote, Laut Timor, perairan Selatan Sermata-Tanimbar, dan Laut Arafuru.
Potensi gelombang tinggi sekitar 1,25-2,5 meter juga akan terjadi di Laut Jawa bagian Timur, Selat Makassar bagian Selatan, Laut Sawu bagian Utara, Laut Flores, perairan Kepulauan Selayar-Sabalana, perairan Utara Sermata-Tanimbar, dan perairan Selatan Kepulauan Kai-Aru.
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar," tulis peringatan dini BMKG.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait
