PANDEGLANG, iNewsCilegon - Kontingen Pandeglang berada di urutan terbawah alias posisi buncit raihan mendali dalam Popda X Banten. Pandeglang berada di posisi 8 dengan raihan 7 emas, jauh tertinggal dari perolehan Kabupaten Lebak dengan 10 emas yang menempatkannya di urutan 6.
Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( POPDA) X Banten berlangsung 6-11 Juni 2022. Raihan medali sebagai berikut :
1. Kota Tangerang Selatan 59 emas, 44 perak, 57 perunggu total 160 medali.
2. Kota Tangerang 29 emas, 33 perak, 40 perunggu total 107 medali.
3. Kota Cilegon 23 emas, 23 perak, 28 perunggu total 77 medali.
4. Kota Serang 22 emas, 24 perak, 41 perunggu total 87 medali.
5. Kabupaten Tangerang 19 emas, 33 perak, 49 perunggu total 102 medali.
6. Kabupaten Lebak 10 emas, 19 perunggu, 34 perunggu total 69 medali.
7. Kabupaten Serang 9 emas, 11 perak, 30 perunggu total 54 medali.
8. Kabupaten Pandeglang 7 emas, 10 perak, 27 perunggu total 44 medali.
Posisi paling buncit menimbulkan kekecewaan banyak pihak, tak terkecuali Kabid Pembinaan dan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesian (KONI) Pandeglang, M Ilma Fatwa.
Posisi buncit dinilai Ilma karena minimnya persiapan.
"Wajar karena semua serba dadak, selain itu juga anggaran yang disiapkan sangat minim," kata Ilma, Minggu (12/6/2022).
Untuk Popda X Banten, anggaran sebesar Rp240 juta. Jumlah ini terbilang minim untuk menerjunkan ratusan atlet dan puluhan ofisial.
"Harus ada evaluasi agar di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) jadi lebih baik," ujarnya.
Ilma meminta kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang, khususnya Kabid Olahraga Dikpora agar lebih intensif dalam melatih para atlet dan juga anggaran.
"Karena setiap event olahraga anggaran yang dianggarkan terkesan asal-asalan, salah satunya di Popda kemarin atlet yang dibawa ratusan, belum official, belum perlengkapan, belum ini, belum itu anggaran hanya Rp240 juta, jika hal ini tidak segera dilakukan perbaikan dan evaluasi khawatir Porprov akan bernasib sama," ujarnya.
Tak hanya itu Ilma juga mempertanyakan fungsi anggota dewan, keterkaitan dengan anggaran untuk bidang olahraga.
"Kan setiap anggaran yang berasal dari pemerintah sejatinya dibahas terlebih dahulu dengan anggota dewan, saya jadi pertanyakan fungsi kawan-kawan di DPRD selama ini seperti apa, apakah Dikpora melibatkan mereka atau tidak ketika menganggarkan," tandas Ilma.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait