PT Royal Lestari Utama Lakukan Pembinaan Petani Berkelanjutan

Pada tahun 2021, RLU juga meraih penghargaan yang sama di ajang tahunan yang memberikan apresiasi bagi perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial sesuai dengan praktik penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Dewan juri BISRA 2022, Vivi Yulaswati, yang juga mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menyampaikan harapannya bahwa perusahaan tidak hanya melihat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagai amanat Undang-Undang, tetapi dapat terus mengembangkan kinerja tanggung jawab sosial dan berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Senada dengan hal ini, Susanto Samsudin, dewan juri BISRA 2022 yang juga National Director Habitat for Humanity Indonesia menjelaskan bahwa apresiasi ini bertujuan sebagai proses pembelajaran dan meningkatkan best practices. Selain itu, acara ini juga ingin menginspirasi kemitraan dari berbagai pihak dalam mendukung pencapaian SDGs.
“Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja kami sebagai perusahaan karet alam yang berkelanjutan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dan tim kerja yang bekerja dengan penuh dedikasi sehingga saat ini RLU dapat bekerja sama dengan 730 petani kecil, memberi dampak peningkatan kesejahteraan bagi sekitar 3.650 orang di desa sekitar wilayah kerja. RLU menyisihkan +39.000 ha wilayah kerjanya untuk konservasi, keanekaragaman hayati termasuk 9.700 ha sebagai Wildlife Conservation Area,” jelas Direktur PT RLU Jan Jacobus Blaauw.
RLU melalui anak usahanya mengelola 88.000 hektar area Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk dikembangkan menjadi area tanaman karet yang berkelanjutan. RLU dinilai telah berhasil meningkatkan penerimaan sosial, kerja sama yang harmonis dengan masyarakat dan mampu meningkatkan pendapatan para petani melalui Community Partnership Program (CPP).
Melalui CPP, RLU juga mengembangkan kerja sama kemitraan kehutanan yang saling menguntungkan bagi petani, mulai dari pembentukan kelompok, peningkatan kapasitas dalam budidaya karet dan agroforestri, perluasan akses produk pertanian ke pasar, serta memperkuat ketercukupan pangan melalui program pertanian terpadu.
Editor : Mohamad Hidayat