PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Pasca ground breaking tol serang panimbang pada pekan lalu, Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Banten kembali temui Bupati Pandeglang.
Hal itu dilakukan guna memastikan proses pembangunan tol serang panimbang seksi III siap dilaksanakan.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) Jalan Bebas Hambatan Serang Panimbang 1 Prov Banten dari Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Banten, Yanuar, mengatakan, keseluruhan panjang jalan tol serang panimbang adalah 83 Km.
"Untuk Walantaka - Cileles sepanjang 50 Km, sedangkan sisanya Cileles - Panimbang 33 Km. Seksi satu sudah beroperasi, seksi dua sudah mencapai 25% , seksi tiga ini akan segera kita kerjakan," jelasnya.
Yanuar menuturkan, tol Serpan untuk seksi tiga (Cileles - Panimbang) akan melintasi 6 Kecamatan dan 15 Desa. Dengam waktu pengerjaan selama 730 hari (2 tahun) yang akan dilakukan oleh 3 perusahaan, yakni PT Sino, Wijaya Karya, dan Adhikarya.
"Sino Road menangani 17 Km, 6 km diwilayah lebak, sisanya 14 Km wilayah pandeglang. Adikarya 8 Km dari Km 68 - Km 77, sedangkan Wijaya Karya 8 Km dari Km 78 sampai exit Panimbang," terang Yanuar.
Giriyudono, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan (Kasatker) Jalan Bebas Hambatan Serang Panimbang menambahkan, pihaknya sudah dua tahun menunggu proses pembangunan jalan tol Serang Panimbang ini.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, bahwa tujuan dari pembangunan jalan tol Serang Panimbang ini agar pembangunan tol Serang Panimbang tidak lagi menemukan hambatan yang akhirnya merugikan semua pihak.
"Saya harap tidak ada hambatan dalam pembangunannya karena ini akan berdampak juga perkembangan ekonomi masyarakat pandeglang," kata Irna.
Irna meminta, semua pihak ikut mengawal proses pembangunan jalan tol serang panimbang. Hal ini kata Irna, untuk mempermudah kordinasi jika ditemukan permasalahan yang terjadi selema proses pembangunan.
"Camat dan Kepala Desa harus ikut mengawal, jika ini tidak berjalan baik yang rugi kita warga Pandeglang, karena terhambat dalam peningkatan perekonomian," tegasnya.
Editor : M Mahfud